FOOTBALL265.COM – Diego Armando Maradona mungkin memang telah meninggal dunia pada Rabu (25/11/2020), tetapi ada beberapa hal darinya yang akan terus abadi hingga akhir zaman nanti.
Salah satu hal yang akan terus dari dikenang dari Diego Maradona adalah ucapan-ucapannya yang ajaib sekaligus juga fenomenal.
Dari pujian selangit untuk Lionel Messi yang olehnya disebut sebagai titisan dirinya sampai dengan olokan untuk Cristiano Ronaldo, segala ucapan darinya layak masuk ke dalam arsip sejarah saking ajaibnya.
Selain komentar untuk Messi dan Ronaldo, Maradona juga sempat kedapatan berkomentar pada gol ‘Tangan Tuhan’ miliknya yang legendaris tersebut.
Tak hanya dari dunia sepakbola, ucapan legendarisnya juga datang dari ranah intim kehidupan pribadinya. Beberapa juga menyatakan tentang pandangan tentang kehidupan dan juga sikap politiknya semasa masih hidup dulu.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah 10 quotes terbaik sekaligus fenomenal yang keluar dari mulut Diego Armando Maradona.
- “Messi mencetak gol dan berselebrasi. Cristiano (Ronaldo) mencetak gol dan berpose layaknya ia sedang syuting iklan sampo.”
- “Saya telah melihat sosok pemain yang akan meneruskan jejak saya di dalam dunia sepakbola Argentina. Dia adalah Messi. Bagi saya Messi dalah sosok pesepakbola jenius.”
- “Anak-anak resmi saya adalah Dalma dan Giannina. Sementara anak-anak yang lainya merupakan produk dari uang dan kesalahan.”
- “Saya menunggu rekan-rekan setim saya untuk melakukan selebrasi bersama dan tak ada satupun yang mendekat. Saya lantas menyuruh mereka untuk memeluk saya atau wasit tak akan mengesahkan gol tersebut.”
- “Saya membenci segala yang datang dari Amerika Serikat. Saya membencinya dengan segala kekuatan yang saya miliki.”
- “Pele seharusnya kembali ke museum.”
- “Saya hitam atau putih. Tak pernah ada abu-abu dalam kehidupan saya.”
- “Semua orang yang mengkritik saya seharusnya menelan kembali kata-kata yang keluar dari mulutnya.”
- “Saya adalah Maradona, seseorang yang mencetak gol serta membuat kesalahan. Saya bisa melakukan itu semua karena saya memiliki bahu yang cukup besar untuk bisa bertarung dengan semua orang.”
- “Ibu saya berpikir jika saya adalah yang terbaik. Dan saya dibesarkan untuk selalu mempercayai apa yang ibu saya katakan.”