FOOTBALL265.COM – Senin (14/12/20) sore WIB, undian babak 16 besar Liga Champions telah digelar. Dari hasil itu, 3 tim dinilai mendapatkan hasil yang menguntungkan. Siapa saja?
Usai mengakhiri fase grup pada tengah pekan lalu, UEFA akhirnya menggelar undian untuk babak 16 besar di Nyon, Swiss, Senin (14/12/20) pukul 18.00 WIB.
Pertandingan leg pertama sendiri nantinya akan digelar pada 17, 18, 24, dan 25 Februari 2021. Sementara itu leg kedua akan dimainkan pada 10, 11, 17, dan 18 Maret 2021. Dalam setiap tanggal, akan digelar dua pertandingan secara serentak di jam yang sama.
Dari undian yang dilakukan, akhirnya didapatkan hasil sebagai berikut:
- Borussia Monchengladbach vs Manchester City
- S.S Lazio vs Bayern Munchen
- Atletico Madrid vs Chelsea
- RB Leipzig vs Liverpool
- FC Porto vs Juventus
- FC Barcelona vs Paris Saint-Germain (PSG)
- Sevilla vs Borussia Dortmund
- Atalanta vs Real Madrid
Dari hasil itu, ada sejumlah tim yang mendapatkan undian yang terbilang menguntungkan, entah secara sejarah pertemuan, level lawan yang setingkat di bawah mereka, maupun performa tim lawan yang sedang menurun sehingga memperbesar peluang kemenangan mereka.
Lantas, siapa saja tim-tim yang dinilai paling diuntungkan oleh hasil undian 16 besar Liga Champions? Berikut ini ulasannya:
1. Real Madrid
Nyaris gagal lolos dari fase grup, Real Madrid akhirnya justru finis sebagai pemuncak Grup B setelah mengalahkan Borussia Monchengladbach di matchday terakhir. Lolos sebagai juara grup, hasil undian pun akhirnya mempertemukan Los Blancos dengan wakil Italia, Atalanta.
Hasil ini dipandang cukup menguntungkan Real Madrid. Pasalnya, performa Atalanta dinilai tak sebaik musim lalu. Ketajaman mereka mulai menurun sehingga membuat kelemahan di lini belakang mudah terekspos. Mereka pun tampak kesulitan membagi fokus dan tenaga antara UCL dan Serie A Italia.
Selain itu, kapten Alejandro ‘Papu’ Gomez dikabarkan berselisih dengan pelatih Gian Piero Gasperini dan bakal hengkang pada Januari. Jika kepindahan ini terjadi, maka tentunya akan sangat merugikan Atalanda mengingat peran besar sang kapten di lini tengah sebagai pusat serangan.