Liga Indonesia

Rendi Irwan Prank Rekannya di Persebaya soal Persiapan Kursus Kepelatihan

Senin, 21 Desember 2020 18:46 WIB
Kontributor: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Lanjar Wiratri
© Fitra Herdian/Indosport
Sifat usil Rendi kali ini dilakukan pada salah satu rekannya di Persebaya Surabaya yakni  Oktafianus Fernando. Copyright: © Fitra Herdian/Indosport
Sifat usil Rendi kali ini dilakukan pada salah satu rekannya di Persebaya Surabaya yakni Oktafianus Fernando.

FOOTBALL265.COM - Semua pemain Persebaya Surabaya sudah sepakat jika Rendi Irwan merupakan salah satu pemain yang paling usil. Semua pemain, baik itu pemain lokal hingga pemain asing sudah pernah terkena prank Rendi.

Sifat usil Rendi kali ini dilakukan pada salah satu rekannya di Persebaya Surabaya yakni  Oktafianus Fernando. Saat itu pemain yang akrab disapa Ofan tengah serius meminta saran dan nasihat Rendi untuk menuju kursus kepelatihan.

"Saat itu dia tanya apa yang perlu dibawa saat kursus. Saya bilang tidak perlu bawa apa-apa," kata Rendi pada Senin (21/12/20).

Tapi lantaran Rendi sudah dikenal suka usil terhadap teman-temannya, Ofan tak lantas percaya begitu saja. Ofan kembali bertanya kepada beberapa pemain yang sudah mengambil lisensi kepelatihan sebelumnya.

Benar saja, ternyata apa yang dikatakan Rendi tidak benar karena calon peserta kursus kepelatihan harus membawa beberapa peralatan.

"Jadi waktu dia sampai di Banyuwangi, dia tanya teman saya yang ikut kursus juga sama saya. Dia ngomong bawa ATK, bawa laptop. Setelah dikasih tau seperti ini dia bilang ke saya, Cak Rendi katanya tidak perlu bawa apa-apa kalau saya ikuti bisa ngulang," cerita Rendi menirukan Ofan.

Setelah keusilannya itu terbongkar barulah Rendi memberikan saran kepada Ofan dengan serius. Tapi kembali lagi, bukan Rendi Irwan namanya jika tidak ada momen usil yang dia buat.

"Saya bilang saja lihat materinya di YouTube dan Google. Karena dia sama seperti saya tidak bisa Bahasa Inggris, maka saya suruh saja pakai Bahasa Mandarin," jelasnya sambil terkekeh.

Ofan sebelumnya memang berencana untuk mengambil kursus lisensi C kepelatihan. Ia mengatakan menjadi pelatih akan menjadi lompatan karier,setelah sudah tidak aktif lagi sebagai pemain sepak bola dan investasi masa depan.