Liga Indonesia

Soal Kelayakan Jatidiri, Asprov PSSI Jateng Akan Berkoordinasi dengan Pusat

Sabtu, 9 Januari 2021 09:01 WIB
Kontributor: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Humas Pemprov
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bersama perwakilan Asprov PSSI Jateng saat mengecek kelayakan Stadion Jatidiri. Copyright: © Humas Pemprov
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bersama perwakilan Asprov PSSI Jateng saat mengecek kelayakan Stadion Jatidiri.

FOOTBALL265.COM – Pengurus Asprov PSSI Jateng diundang Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Jawa Tengah untuk meninjau pembangunan renovasi Stadion Jatidiri, Semarang pada Jumat (08/01/21).

Pada kesempatan tersebut, hadir Ganjar Pranowo, Sinung N. Rachmadi selaku Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Jawa Tengah, Ketua Asprov PSSI Jateng Edi Sayudi, Sekretaris PSSI Jateng Purwidyastanto, dan beberapa anggota Asprov PSSI Jateng lainnya.

Menurut Edi selaku Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah, kelayakan Stadion Jatidiri akan ia komunikasikan dengan PSSI pusat selaku pemegang otoritas soal kelayakan stadion.

Stadion Jatidiri ini kan diharapkan bertaraf internasional, sehingga kalau mau digunakan untuk event resmi, harus ada verifikasi dari PSSI Pusat atau FIFA dan lainnya. Mungkin kalau nanti tribun barat selesai dibangun dan perbaikan lainnya dilakukan, maka mungkin sepenuhnya bisa digunakan. Tapi kalau hanya untuk latihan, ini sudah sangat layak,” tutur Edi.

Namun ia tak memungkiri bahwa Stadion Jatidiri masih ada beberapa penyempurnaan apabila akan digunakan untuk PSIS Semarang berkompetisi atau pun tim lainnya.

“Kalau kondisi saat ini stadion atau rumput yang ada kalau untuk latihan bisa, termasuk atletik bisa digunakan. Tapi kalau untuk kompetisi masih butuh perbaikan. Karena masih banyak hal yang harus diperbaiki, ini kewenangan penuh dari pemprov."

"Saya lihat 2021 ada anggaran sekitar Rp8 miliar, untuk nutup tribun sebelah. Kalau saya lihat stadiun ini kalau untuk latihan masih cukup layak,” tutur Edi Sayudi.

Sementara itu, Ganjar Pranowo mencoba menanggapi pernyataan Edi Sayudi selaku ketua Asprov PSSI Jawa Tengah. Ia mengatakan bahwa setelah ini akan memerintah Disporapar Jateng untuk menyiapkan segala teknis terkait penggunaan Stadion Jatidiri oleh siapa pun yang akan menyewa.

“Tadi disampaikan, kalau untuk kompetisi resmi belum layak, nggak boleh. Tapi kalau nanti dipakai latihan, boleh,” tutur Ganjar.

“Kalau masyarakat, klub sepak bola ingin menggunakan Jatidiri untuk latihan, tentu kita persilakan. Ini juga berlaku di sepatu roda yang juga sudah layak, basket, renang, tennis, lari dan lainnya. Beberapa yang bisa digunakan itu, silakan secara administrasi disiapkan untuk kemungkinan klub menyewa di tempat ini,” tambah Politikus PDI Perjuangan ini.

Disinggung apakah PSIS boleh menggunakan Stadion Jatidiri untuk latihan, Ganjar menegaskan siapa pun boleh.

“Siapa pun, karena ini dibangun menggunakan uang rakyat, sehingga siapa pun boleh makai. Maka kalau ada klub mau pakai untuk latihan, silakan menghubungi Dinporapar Jateng. Silakan bisa dipakai latihan, tapi saya minta protokol kesehatan harus ketat,” tegas Ganjar.

Ganjar sendiri terhitung sudah dua kali mengajak atlet untuk menjajal Stadion Jatidiri dalam kurun waktu dua hari terakhir.

Yang pertama tim PSIS Elite Pro Academy pada Kamis kemarin dan pada Jumat pagi mengajak SSB Tugumuda. Pada kesempatan tersebut, ia juga meminta masukan dari atlet terkait Stadion Jatidiri.

“Tadi saya tanya, mereka mengatakan sudah oke. Tapi di stadion, para pemain tadi saya tanya mengatakan rumputnya masih bergelombang dan keras. Di lintasan atletik juga ada masukan bahwa lintasannya keras. Saya tanya pelatihnya, itu karena tidak pernah dipakai. Makanya sekarang saya persilakan digunakan. Kan lebih baik rusak karena dipakai, daripada rusak didiamkan,” pungkas Ganjar.