FOOTBALL265.COM - Kami mencatat setidaknya ada tiga alasan mengapa klub Liga Inggris, Manchester City, tak perlu menyesal untuk melepas Jadon Sancho ke Dortmund pada 2017.
Manchester City sukses melenggang ke babak perempatfinal Liga Chapmpions 2020-2021 usai menyingkirkan Moenchengladbach dengan agregat 4-0. Di babak perempatfinal, City sudah dinanti lawan kuat dari Jerman, Borussia Dortmund.
Dortmund bisa dibilang adalah salah satu lawan terkuat Man City musim ini. Sebab di sana banyak nama beken bercokol seperti Erling Haaland, Marco Reus, dan tentu saja Jadon Sancho.
Menariknya, laga ini akan jadi pertemuan istimewa antara City dan Jadon Sancho. Seperti diketahui, Jadon Sancho merupakan mantan pemain City yang terbuang.
Sancho memilih tidak memperpanjang kontrak pada 2017 karena merasa tidak mendapat banyak menit bermain. Keputusan itu pun tepat sebab Sancho langsung menjadi andalan Borussia Dortmund di usianya yang belum genap 20 tahun kala itu.
Hal ini pun memunculkan gagasan bahwa Manchester City telah menyesal melepasnya ke Dortmund. Sebab, kini Jadon Sancho menjadi komoditi paling panas di Eropa berkat penampilan impresifnya di sayap Dortmund.
Meski begitu, Pep Guardiola menyatakan dirinya tidak menyesal telah kehilangan Sancho pada 2017. Pernyataan Pep Guardiola pun ada benarnya.
Sebab, kami mencatatkan setidaknya ada tiga alasan mengapa Manchester City tak perlu menyesal untuk melepas bintang muda Timnas Inggris ke klub lain pada 2017.
1. Jadon Sancho yang Memilih Hengkang, Bukan City!
Hal pertama tentunya adalah alasan kepindahan sang pemain. Faktanya, Manchester City tidak melepas Jadon Sancho atas kemauan sendiri.
Kepindahannya ke Dortmund adalah kehendak langsung dari Jadon Sancho. Pihak klub pun tak bisa berbuat banyak ketika pemainnya memilih tak perpanjang kontrak.
Lain halnya jika City yang sengaja membuangnya, maka hal itu akan jadi bencana. Selain itu, CIty pun tak bisa menyalahkan tim pelatih yang belum memasukkan Jadon Sancho ke tim reguler.
Sebab tak banyak klub yang mampu, termasuk City,untuk memberikan kesempatan tampil reguler kepada pemuda 17 tahun. Mungkin jika Jadon Sancho mau bersabar dan berjuang, maka ia bisa mengikuti jejak Phil Foden musim ini yang menjadi anggota tim inti di usia 20 tahun.
Namun, hal itu sudah menjadi pilihan Jadon Sancho. Dan sang pemain sendiri memang mendapatkan kesempatan tampil lebih baik di Dortmund di usia remajanya.