Liga Indonesia

Insiden Euforia Suporter di Jakarta dan Bandung, PSSI Minta Maaf

Senin, 26 April 2021 12:45 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Herry Ibrahim
© Khairul Imam/Persija
Persija Jakarta memastikan keluar sebagai juara Piala Menpora 2021 usai mengalahkan Persib Bandung di Stadion Manahan Solo, Minggu (25/04/21). Copyright: © Khairul Imam/Persija
Persija Jakarta memastikan keluar sebagai juara Piala Menpora 2021 usai mengalahkan Persib Bandung di Stadion Manahan Solo, Minggu (25/04/21).

FOOTBALL265.COM - Kesempurnaan Piala Menpora 2021 tercoreng di pengujung turnamen. Bagaimana tidak usai babak final berjalan kondusif, justru sekelompok oknum suporter melakukan aksi yang melanggar protokol kesehatan.

Persija Jakarta sukses keluar sebagai jawara turnamen Piala Menpora 2021. Tim Macan Kemayoran berhasil menang dari sang rival Persib Bandung di partai final.

Dalam leg kedua partai final yang berlangsung di Stadion Manahan Solo, Persija Jakarta menang dengan skor 2-1. Kemenangan ini menyempurnakan kemenangan Persija Jakarta di leg pertama dengan skor 2-0. Sehingga Persija unggul mutlak dengan aggregat 4-1.

Namun kejadian kurang bagus terjadi selepas Persija Jakarta keluar sebagai pemenang. Dimana segelintir oknum suporter Persija Jakarta, The Jakmania yang melakukan euforia perayaan gelar juara. Mereka tumpah ruah di jalan protokol Jakarta.

Hal ini tentu sangat disayangkan terlebih panitia pelaksana Piala Menpora sudah jauh-jauh hari mewanti-wanti untuk tidak melakukan euforia perayaan. Sebab memang situasi pandemi Covid-19 yang masih terjadi di Indonesia.

Terkait hal ini, Head of Dept Suporter Development and Fan Engagement PSSI, Budiman Dalimunthe angkat bicara. Padahal baginya sudah melakukan komunikasi intens dengan pimpinan Jakmania.

"Untuk pendukung Persija sebelumnya kami sudah menjalin komunikasi yang baik dengan Ketua The Jakmania (Diky Soemarno) agar tidak ada suporter yang datang ke stadion, nonton bareng dan melakukan konvoi kemenangan," buka Budiman.

"Pengurus Jak Mania sudah memberikan arahan kepada anggotanya untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan tersebut. Bahkan di Solo, pendukung Persija mampu menahan diri untuk tidak merayakan euforia di jalan," kata Budiman.