FOOTBALL265.COM - Keberhasilan Inter Milan merengkuh gelar scudetto musim ini meneguhkan status Antonio Conte sebagai aktor yang mamulai dan mengakhiri dominasi Juventus di Serie A. 

Inter Milan akhirnya sukses merengkuh gelar scudetto Liga Italia 2020-2021. Kepastian itu didapat setelah Atalanta gagal menang melawan Sassuolo pada laga Minggu (03/05/21) malam. 

Scudetto yang diraih Inter musim ini adalah yang pertama setelah 11 tahun sekaligus pengakhir dominasi Juventus. I Nerazzurri merengkuh gelar ke-19 mereka sepanjang sejarah di bawah asuhan Antonio Conte. 

Inter Milan memang tampil impresif musim ini. Setelah sempat tersendat di awal-awal musim, penampilan Romelu Lukaku dkk terus menanjak. 

Walau di pertengahan musim mereka masih ketinggalan dari rival sekota, AC Milan, tetapi sejak pekan ke-17 hingga 34, Inter tampil tidak terkalahkan dengan meraih 14 kemenangan dan 4 hasil imbang. 

Keberhasilan Inter merebut gelar scudetto tentu tak terlepas dari peran Antonio Conte. Antonio Conte adalah pelatih yang berhasil mengangkat level Inter Milan untuk bersaing dengan Juventus. 

Menariknya, selepas meraih gelar, Antonio Conte mengungkapkan fakta menarik. Rupanya, keputusan membesut Inter adalah hal berat bagi dirinya. 

Hal itu tak terlepas dari fakta bahwa Juventus yang notabene rival abadi Inter merupakan mantan tim yang pernah dibela dan dilatih oleh Conte. 

"Bukan pilihan yang mudah bagi saya untuk pergi ke Inter, di saat tim tidak terbiasa menang. Mereka juga rival langsung Juventus, mantan klub saya." ujarnya dilansir dari trtworld. 

Keberhasilan Inter merebut scudetto merupakan puncak dari pekerjaan Antonio Conte di Italia. Bisa dibilang, Antonio Conte adalah pelatih terpenting di Italia dalam satu dekade terakhir. 

Bagaimana tidak, ia adalah pelatih yang mengawali sekaligus mengakhiri kejayaan Juventus di Italia. Dengan kata lain, tidak ada yang bisa menaklukkan Antonio Conte saat ini.