FOOTBALL265.COM - Terdapat sebuah kisah menarik dari Yannick Carrasco jelang pertandingan antara Belgia vs Portugal di Euro 2020.
Salah satu bintang Belgia, Yannick Carrasco, menjabarkan sebuah cerita dengan tema pembalasan dendam jelang laga melawan Portugal.
Awalnya, gelandang serang milik Atletico Madrid ini bercerita bagaimana sebuah kebahagiaan dia rasakan saat menghapus nama ayah, yang berasal dari Portugal, dalam kehidupannya.
"Saya tidak pernah menyangkanya. Menghapus nama ayah adalah hadiah terbesar dalam hidup saya," ucap Carrasco dikutip dari AS.
Penghapusan nama Yannick Ferreira-Carrasco menjadi Yannick Carrasco di tahun 2015 bukanlah tindakan sembrono yang dilakukannya tanpa berpikir panjang.
Carrasco tentu memahami betul, bahwa menghapus nama ayah dalam dirinya berarti menghapus segala hubungannya dengan ayahnya dan relasinya yang berada di Portugal.
Keputusan tersebut dia lakukan karena Carrasco mengalami momen pahit di mana sang ayah meninggalkannya pergi ketika masih berusia tiga tahun.
Alhasil, Carmen Carrasco, ibu Carrasco, harus menghidupi kedua anaknya seorang diri. Hal inilah yang membuat gelandang Timnas Belgia tersebut dendam hingga kini.
Selain itu, sanking dendamnya dengan sang ayah, Carrasco pernah bercerita bahwa dirinya menolak tawaran dari Federasi Sepak Bola Portugal yang ingin meminangnya.
"Federasi sepak bola Portugal ingin merekrut saya untuk masuk ke dalam Timnas mereka saat saya masih muda. Taoi saya tolak, dan saya hanya ingin bermain untuk Belgia," jelasnya.
"100 persen saya hanya ingin membela Belgia, dan saya ingin menghajar Portugal atau negara manapun untuk bisa memenangkan Euro 2020," tegasnya.