FOOTBALL265.COM - Keributan yang melibatkan suporter dan pemain dalam laga OGC Nice kontra Olympique Marseille pada Minggu (22/08/21) lalu sudah mendapat respon dari Ligue 1. Masing-masing klub bakal dijatuhi hukuman sementara sembari menunggu keputusan final.
Karena dianggap tidak bisa mengatur publik Allianz Rivera, Nice dipastikan harus bermain tanpa penonton di pekan ketiga yang jatuh pada Sabtu (28/08/21) mendatang. Girondins de Bordeaux kebetulan kebagian bertandang ke kota la Belle.
Untuk Marseille, mereka diwajibkan harus membebastugaskan Pablo Hernadez dari jajaran staf. Keikusertaannya dalam kerusuhan dengan melayangkan pukulan ke massa tuan rumah membuat ia tidak lagi boleh mendampingi timnya di lapangan.
"Tindak kekerasan serius yang terjadi dalam pertandingan OGC Nice dan Olympique de Marseille membuat komite kedisiplinan LFP akan melakukan investigasi terkait kejadian tersebut. Dua respon untuk masing-masing tim juga sudah diputuskan," sebut LFP dalam pernyataan resmi mereka.
"Nice harus melakukan pertandingan tertutup melawan Girondins de Bordeaux. Hukuman tidak boleh berada di bench, ruang ganti wasi, dan segala bentuk tugas ofisial diberrkan pada tuan Pablo Fernandes selaku pelatih kebugaran Marseille,"
"Penyelidikan lanjut akan berakhir pada 8 September 2021. Komite kedisiplinan menitikberatkan pada pembahasan ketertiban fans Nice dan invasi lapangan mereka serta ketertiban pemain," sambung mereka lagi.
Masih belum diketahui bagamaina tanggaan kedua klub terkait mengenai putusan ini. Marseille untuk sementara merasa tidak berhak dianggap kalah 3-0 walau tidak berkenan melanjutkan pertandingan.
Baik Nice maupun Marseille kabarnya juga masih bisa terancam hukumam berat berupa pengurangan poin. Tentunya bagi Les Olympiens dan Les Aiglons yang mengincar finish di zona Eropa ini adalah sebuah kerugian masif.