In-depth

Tiago Mendes di Juventus: Merana namun Bikin Presiden Klub Tak Berdaya

Kamis, 7 Oktober 2021 19:49 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© sportfair
Tiago Mendes saat masih di Juventus. Copyright: © sportfair
Tiago Mendes saat masih di Juventus.

FOOTBALL265.COM - Juventus ternyata pernah punya pemain yang berani cari ‘gara-gara’ dengan presiden klub, yakni Tiago Mendes.

Pria bernama lengkap Tiago Cardoso Mendes ini tercatat berseragam Bianconeri selama periode 2007 sampai dengan 2011. Selain itu, ia juga dikenal sebagai pesepak bola yang pernah merasakan lima liga top Eropa.

Bukan hanya David Beckham, Tiago Mendes juga sudah merasakan manis pahit merumput di lima liga Benua Biru yakni Portugal (Braga dan Benfica), Inggris (Chelsea), Prancis (Lyon), Italia (Juventus), dan Spanyol (Atletico Madrid).

Namun jika harus memilih tempat terbaik, mungkin jawabannya adalah Atletico Madrid, klub yang terakhir kali berhasil membesarkan namanya. Dalam balutan seragam Los Rojiblancos jugalah ia sukses menggondol banyak gelar.

Selain itu, masa-masa Tiago Mendes bersama Chelsea dan Lyon juga tidak kalah suksesnya. Namun di Juventus, kariernya justru meredup.

Bisa dibilang ia adalah salah satu rekrutan terburuk yang datang pada musim 2007-2008. Padahal, ekspektasi tinggi sempat menyertai kepindahannya ke Turin dari Lyon dengan banderol lumayan, 13 juta euro.

Sayang, Tiago tidak benar-benar beradaptasi di Italia dan berakhir sebagai sebuah kekecewaan di kubu Juventus. Klub bahkan berusaha menjualnya ke Atletico Madrid dan Tottenham Hotspur namun tidak berhasil.

Di Juventus, Tiago kalah saing dengan rekan-rekannya seperti Momo Sissoko, Christian Poulsen, Cristiano Zanetti, ditambah Claudio Marchisio yang pada waktu itu telah kembali dari masa pinjaman di Empoli.

Situasi pelik pun makin menerpa Tiago lantaran komentar sang pelatih, Claudio Ranieri, yang kerap berubah-ubah. Satu kali ia akan menyebut pemainnya itu gagal, lain kali lagi ia malah melempar segala jenis pujian.

Ya, merosotnya Tiago di pecking order memang hal yang tidak dapat dihindari jika ia tidak bermain bagus. Akan tetapi, nekat melakukan hal konyol terjadap presiden klub? Tentu cerita lain yang patut kita bahas.