FOOTBALL265.COM - Jaimerson Da Silva Xavier mengakui bahwa persaingan tim menuju papan atas sungguh tidak mudah pada Liga 1 edisi 2021/2022 ini.
Awalnya, Jaime dan rekan satu tim di Madura United begitu optimistis bisa bersaing di papan atas Liga 1 musim ini.
Namun, berbagai faktor melanda Tim Laskar Sape Kerrab sempat terpuruk, bahkan berkubang di zona degradasi untuk beberapa pekan.
Hantaman itu pula yang sampai membuat Madura United merombak jajaran pelatih dari Rahmad Darmawan ke Fabio Araujo Lefundes, berikut melakukan sejumlah transfer.
Hasil perombakan pun semakin terasa, setelah tim asal pulau garam itu saat ini bertengger di papan tengah klasemen berbekal 38 poin.
"Saya akui, kompetisi musim ini sangatlah ketat," ucap Jaime dalam konferensi pers di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali.
"Semua pemain di tim ini sangat ingin berada di papan atas. Tapi tidak mudah," sambung bek kebangsaan Brasil tersebut.
Keyakinan Jaimerson bersaing di papan atas memang tak lepas dari track record klub yang dulunya bernama Pelita Bandung Raya itu pada tiga musim terakhir.
Madura United mampu finis di 5 besar dengan 60 poin pada Liga 1 2017, dilanjutkan posisi 8 besar pada edisi 2018.
Tim milik Achsanul Qosasi ini kembali menghuni 5 besar di Liga 1 musim 2019, namun kiprah mereka terhenti seiring pandemi covid pada musim 2020.