Liga Indonesia

Ditanya Soal Kelanjutan Liga 1 2022-2023, Waketum PSSI Beri Jawaban Ketus

Jumat, 28 Oktober 2022 16:57 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Indra Citra Sena
© Arif Rahman/INDOSPORT
Waketum PSSI, Iwan Budianto, pantau kesiapan Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (28/11/20). Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Waketum PSSI, Iwan Budianto, pantau kesiapan Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (28/11/20).

FOOTBALL265.COM - Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto, melontarkan pernyataan ketus ketika awak media menanyakan kelanjutan Liga 1 Indonesia 2022-2023 kepada Ketum Mochamad Iriawan di Lapangan Rugbi, Senayan, Jakarta, Jumat (28/10/22).

Iwan Budianto meminta awak media tidak bertanya soal nasib kompetisi dengan alasan PSSI sedang mengadakan acara FIFA Football for School. Menurutnya, update soal kompetisi tidak sesuai dengan acara hari ini.

"Tanya yang terkait ini saja (FIFA Football for School), ada FIFA," cetus Iwan Budianto saat awak media mengajukan pertanyaan ke Ketum PSSI.

Meski demikian, Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, tetap memberi penjelasan ke wartawan. Dia mengatakan pihaknya harus berkoordinasi terlebih dulu dengan pemerintah terkait izin lanjutan Liga 1 2022-2023.

Tak hanya itu, PSSI juga harus membahas nasib kompetisi dengan operator kompetisi, yakni PT Liga Indonesia Baru (LIB), untuk mencari opsi-opsi terbaik dengan harapan Liga 1 musim ini bisa rampung.

"Kita tunggu nanti perkembangannya. Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah karena mereka yang mengizinkan, tapi opsi-opsi dipaparkan LIB nanti malam di tempat kami," tutur Iwan Bule, sapaan Ketum PSSI.

Diketahui, Liga 1 2022-2023 distop sementara setelah ada kejadian di Stadion Kanjuruhan, Malang. Ada 135 korban jiwa akibat situasi tidak terkendali usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada pekan ke-11 awal bulan ini.

Rencananya, Liga 1 baru akan dilanjutkan akhir November mendatang, sekitar tanggal 24-25. Tapi, hal itu belum bisa dipastikan oleh PSSI karena semuanya tergantung izin pemerintah.

Awalnya, kompetisi hanya dihentikan selama dua minggu, tapi situasi berubah dan Liga 1 harus vakum hampir dua bulan karena Presiden RI, Joko Widodo, meminta kejadian di Malang diusut tuntas dulu baru bal-balan boleh dilanjut.