FOOTBALL265.COM – Menpora Italia, Andrea Rabodi, ikut turun tangan soal rasisme Romelu Lukaku. Lantas apakah klub Liga Italia (Serie A), Juventus, bakal kena hukuman lagi?
Seperti diketahui, Romelu Lukaku mendapatkan perlakuan rasis saat berlaga di leg pertama semifinal Coppa Italia antara Juventus vs Inter Milan yang digelar di Stadion Juventus, Rabu (06/04/23).
Laga Derby d’Italia ini berlangsung tegang yang berakhir dengan skor imbang 1-1. Juventus membuka keran gol terlebih dahulu pada menit ke-83 melalui Juan Cuadrado.
Di sisi lain, Inter Milan berhasil menyelesaikan pertandingan dengan lega setelah Lukaku berhasil menjalankan tugasnya sebagai algojo penalti di tambahan waktu babak kedua.
Namun, Romelu Lukaku diganjar kartu merah oleh wasit setelah menyamakan kedudukan lantaran selebrasinya yang dinilai provokatif itu.
Usut punya usut, bomber Timnas Belgia itu ternyata sempat mendaaptkan gangguan dari para penggemar Bianconeri kala mengeksekusi tendangan penalti.
Sejumlah penggemar melontarkan tindakan rasis dengan suara dan gerakan layaknya monyet yang membuat eks bomber Manchester United itu langsung berselebrasi bak membungkam para pembencinya.
Pemain milik Chelsea itu lantas kemudian juga angkat bicara mengenai selebrasinya dan para penggemar Si Nyonya Tua yang rasis.
“Sejarah terulang kembali (rasisme), pernah mengalaminya di 2019 dan 2023 lagi. Saya berharap Liga benar-benar mengambil tindakan,” tutur Romelu Lukaku.
“Karena, permainan yang indah ini harus dinikmati oleh semua orang. Terima kasih untuk pesan-pesan dukungannya, rasisme sialan,” sambung Romelu Lukaku.
Menpora Italia, Andrea Rabodi, bahkan ikut turun tangan mengenai rasisme Romelu Lukaku, lantas apakah Juventus bakal kian menderita karena dihukum lagi?