FOOTBALL265.COM - Pelatih asal Malta, Gilbert Agius, merasa percaya diri menatap kompetisi Liga 1 musim depan bersama PSIS Semarang. Gilbert sudah beradaptasi dengan lingkungan barunya.

Gilbert Agius merupakan pelatih yang diikat PSIS pada awal tahun ini. Mantan bomber Timnas Malta itu mengalahkan sederet kandidat yang mengirimkan curriculum vitae (CV) ke manajemen PSIS.

Perjalanannya memimpin PSIS tak berjalan mulus. Sejak hadir di Stadion Jatidiri dalam laga melawan Persis Solo, 17 Februari 2023 lalu, Gilbert hanya merasakan dua kemenangan.

Dua kemenangan itu didapatkan pada akhir kompetisi atas PSS Sleman 5-2 dan PSM Makassar 4-0. Sementara dalam sepuluh laga lainnya, PSIS mencatatkan tujuh kekalahan dan tiga hasil imbang.

Rentetan hasil jelek itu membuat PSIS tercecer di peringkat ke-13 pada musim ini. Mereka harus menerima kenyataan berada di bawah tim Jawa Tengah lain, Persis Solo yang ada di peringkat ke-10.

Perjalanan awal itu menjadi pembelajaran bagi Gilbert Agius. Ternyata, ada banyak hal baru yang dia rasakan ketika pertama kali merantau ke Asia.

"Di Indonesia ada beberapa yang berbeda, seperti budaya, bahasa dan mentalitas (pemain). Itu berbeda," kata Gilbert Agius.

Dari laga ke laga, Gilbert Agius coba beradaptasi dengan situasi yang baru. Hasilnya pun cukup menggembirakan. Meski sempat kalah dari Bali United 2-3, namun dalam laga itu PSIS sempat merepotkan.

"Perlahan PSIS terus improve. Dalam empat atau lima pertandingan terakhir, tim bermain lebih bagus dan pemain sekarang lebih percaya diri," tutur Gilbert Agius.

Deretan kemajuan itulah yang membuatnya lebih percaya diri menatap musim depan. Apalagi mayoritas pemain yang dimilikinya musim ini akan tetap bertahan.