In-depth

Mitos Jersey Putih dan Kemenangan, Akankah Persik Jadikan Jersey Utama Musim Depan?

Sabtu, 22 April 2023 18:30 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Herry Ibrahim
© MO Persik Kediri
Kiprah gemilang Persik Kediri pada Liga 1 musim ini tak bisa lepas dari jersey berwarna putih di mana Persik selalu menang jika memakai jersey putih ini. (Foto: MO Persik Kediri) Copyright: © MO Persik Kediri
Kiprah gemilang Persik Kediri pada Liga 1 musim ini tak bisa lepas dari jersey berwarna putih di mana Persik selalu menang jika memakai jersey putih ini. (Foto: MO Persik Kediri)

FOOTBALL265.COM - Kiprah gemilang Persik Kediri pada Liga 1 musim 2022/2023 tak bisa lepas dari jersey berwarna putih. Mitos yang tersimpul, Persik selalu menang jika memakai jersey putih ini.

Asumsi itu tergambar ketika tim yang masih ditangani Divaldo Alves itu menyapu bersih 9 laga dengan kemenangan, ketika mengenakan jersey putih.

Periode kemenangan beruntun itu dimulai saat Persik Kediri melumat Rans Nusantara FC 5-1 (23/02/23) dan melibas Arema FC dalam Derby Jatim (28/02/23).

Hattrick kemenangan dengan skor 2-0 lantas diraih Persik, masing-masing atas Barito Putera (04/03/23), Persib Bandung (08/03/23) dan Persija Jakarta (12/03/23).

Tak sampai di situ, kejutan tim berjulukan Macan Putih kembali muncul dalam Derby Jatim lainnya. Persik menumbangkan Persebaya Surabaya 1-0 (18/03/23).

Persik melanjutkannya dengan mengalahkan Persita Tangerang 3-1 (24/03/23), 3-1 pula atas Dewa United (30/03/23) dan 2-0 atas Persikabo (07/04/23).

Sayangnya, keinginan untuk mencetak rekor kemenangan 10 beruntun harus terhenti saat dikalahkan Persis Solo 0-1 di Stadion Maguwoharjo Sleman (13/04/23).

Perihal ini, Arthur Irawan mengemukakan pendapatnya. Bahwa terbangunnya mitos jersey putih selalu memberi kemenangan memang sulit ditepisnya.

"Kami tidak bisa berbohong dengan mitos jersey putih ini. Tapi bagi saya, kemenangan adalah hasil kerja keras pemain," ucap kapten tim Persik itu usai mengalahkan Dewa United (30/03/23).

"Saya sendiri orangnya cukup rasional. Tanpa kerja keras, mustahil kami meraih hasil positif," sambung eks pemain PSS Sleman dan Persebaya itu.