In-depth

Mengungkap Pendapatan Pemain di Timnas Indonesia, Dapat Gaji atau Hanya Uang Saku?

Rabu, 14 Juni 2023 15:00 WIB
Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Selebrasi Witan Sulaeman usai mencetak gol pertama Timnas Indonesia ke gawang Burundi pada FIFA Matchday di stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Selasa (28/03/23). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Selebrasi Witan Sulaeman usai mencetak gol pertama Timnas Indonesia ke gawang Burundi pada FIFA Matchday di stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Selasa (28/03/23).

FOOTBALL265.COM - Fans Garuda masih banyak yang mencari tahu, apakah para pemain mendapatkan gaji atau hanya uang saku saat berjuang membela Timnas Indonesia.

Pasalnya, pekerjaan para pemain berbeda dengan ketika membela klub yang harus bermain selama satu musim. Bila membela tim nasional, mereka hanya dipanggil untuk menjalani ajang tertentu.

Sebelum membahas Timnas Indonesia, kita akan mengungkap mengenai pendapatan para pemain top dunia saat membela tim nasional.

Pada ajang Piala Dunia 2018 lalu, FIFA memberikan anggaran dengan total 400 juta dollar atau sekitar Rp5,9 triliun.  Uang itu diberikan kepada setiap peserta di fase grup hingga yang mampu lolos ke final.

Prancis kala itu sukses meraih juara dan mendapat hadiah sebesar 38 juta dollar atau sekitar Rp566 miliar dari FIFA.

FIFA membebaskan federasi setiap negara untuk membagi uang hadiah kepada para pemain. Kylian Mbappe pernah dilaporkan mendapat 17 ribu paun atau sekitar 340 juta rupiah per pertandingan di Piala Dunia.

Karena angka tersebut tidak sebesar di klub, apalagi dirinya memang ingin berjuang membela Prancis, maka uang itu ia donasioan untuk kegiatan amal.

Di Timnas Inggris, sejak 2007 silam para pemain The Three Lions mendonasikan pendapatkan ketika membela tim nasional untuk diberikan kepada England Footballers Foundation.

Akan tetapi, Federasi Sepak Bola Inggris atau FA enggan memberikan besaran bayaran yang diterima para pemain per pertandingan.

Sementara itu, belum ada informasi secara jelas di Timnas Indonesia. Namun bila melihat informasi dari negara-negara top Eropa, para pemain Skuat Garuda juga hanya mendapatkan jatah saat menjalani latihan dan pertandingan saja.

Berbeda ketika membela klub masing-masing. Para pemain biasanya sudah menandatangani kontrak, sehingga mereka bisa mendapatkan gaji per bulan, dan belum ditambah bonus bila mencetak gol atau meraih kemenangan.