FOOTBALL265.COM – Mauricio Pochettino harus mendapati klubnya, Chelsea, dipecundangi oleh West Ham United di pekan kedua Liga Inggris (Premier League) 2023/2024.
Chelsea yang bertandang ke markas West Ham di London Stadium, harus menelan kekalahan memalukan dengan skor 1-3, Minggu (20/08/23).
Di laga tersebut, The Blues sempat tertinggal terlebih dulu lewat gol Nayef Aguerd di menit ke-7. Namun gol ini sempat disamakan oleh Carney Chukwuemeka di menit ke-28.
Chelsea sempat punya kesempatan untuk unggul lewat penalti. Sayang Enzo Fernandez gagal menuntaskan tugasnya sebagai eksekutor.
Kesalahan ini membuat West Ham yang mengandalkan serangan balik mampu membuat dua gol di paruh kedua, lewat Michail Antonio di menit ke-53 dan penalti Lucas Paqueta di menit ke-90+5.
Kekalahan ini pun membuat Chelsea dan Mauricio Pochettino harus menanggung malu, apalagi West Ham bermain dengan 10 pemain dengan menit ke-67.
Dari kekalahan memalukan tersebut, Pochettino dan Chelsea setidaknya mendapati lima pelajaran penting. Apa saja pelajaran penting itu? Berikut ulasan INDOSPORT.
1. Butuh Pemain dengan Faktor X
Sejak kepergian Eden Hazard pada 2019 lalu, Chelsea tak memiliki pemain yang bisa memberikan perbedaan atau pemain dengan faktor X.
Meski telah mengeluarkan miliaran poundsterling, sulit bagi Chelsea menemukan sosok tersebut, yakni ‘Chaos Player’ yang bisa membuat perbedaan di saat lawan seperti West Ham bermain Low Block.
Di laga tersebut, permainan Low Block West Ham membuat Chelsea banyak melepaskan umpan silang yang menjadi makanan bagi para pemain The Hammers dengan postur menjulang.
Dengan kondisi ini, Chelsea membutuhkan pemain dengan faktor X tersebut, yang bisa melakukan tusukan dan berani melepaskan umpan kunci dengan kreativitasnya
2. Formasi 3 Bek Tak Berguna Melawan Low Block
Sejak pembukaan Liga Inggris 2023/2024 melawan Liverpool, Pochettino sejatinya sudah menerapkan formasi tiga bek, dan berjalan sempurna karena lawan bermain terbuka.
Tapi formasi tiga bek ini seakan tumpul saat melawan tim seperti West Ham yang lebih banyak menumpuk pemain di lini belakang.
Kondisi ini membuat Pochettino pun harus berani mengubah formasi atau skemanya lagi, mengingat Chelsea sempat bertaji dengan formasi 4-2-3-1 selama pramusim.
Masalahnya adalah pada ketiadaan pemain nomor 10 seiring cederanya Christopher Nkunku dan Carney Chukwuemeka di pos itu.