Bola Internasional

3 Alasan Erling Haaland Patut Sabet Ballon d'Or Pertama, Singkirkan Messi

Rabu, 25 Oktober 2023 21:15 WIB
Penulis: Stefan Ariel Kristanto | Editor: Juni Adi
© REUTERS/Alkis Konstantinidis
Ada tiga alasan Erling Haaland patut sabet gelar Ballon d’Or pertama dan mengalahkan bintang Inter Miami dan Timnas Argentina, Lionel Messi. Copyright: © REUTERS/Alkis Konstantinidis
Ada tiga alasan Erling Haaland patut sabet gelar Ballon d’Or pertama dan mengalahkan bintang Inter Miami dan Timnas Argentina, Lionel Messi.

FOOTBALL265.COM – Ada tiga alasan Erling Haaland patut sabet gelar Ballon d’Or pertama dan mengalahkan bintang Inter Miami dan Timnas Argentina, Lionel Messi.

Lionel Messi sebelumnya diklaim akan memenangi penghargaan bergengsi individual Ballon d’Or 2023 untuk ke-8 kali dalam kariernya.

Hal itu tak lepas dari kontribusi La Pulga dalam mengantarkan Timnas Argentina menjuarai Piala Dunia 2022 sehingga Messi bisa dibilang layak untuk mendapatkan gelar bergengsi itu setidaknya untuk terakhir kalinya.

Terlepas kabar itu benar atau tidak, setidaknya hanya mesin gol Manchester City, Erling Haaland, yang kiranya mampu menyaingi megabintang berusia 36 tahun itu dalam perebutan Ballon d’Or 2023.

Lantas apa tiga alasan Erling Haaland sudah sepatunya menyabet gelar Ballon d’Or 2023 ini untuk pertama kalinya sekaligus menyingkirkan Lionel Messi?

Jumlah Gol Haaland yang di Luar Nalar

Tak bisa dipungkiri bahwa mantan bomber Borussia Dortmund itu merupakan kepingan yang hilang dari skuad Pep Guardiola.

Walaupun tanpa Erling Haaland, Man City juga tetap berdaya, mereka jauh lebih menyeramkan lagi ketika Erling Haaland bermain pada 2022/2023 lalu.

Bagaimana tidak? Striker berusia 23 tahun itu mencetak 52 gol dalam 53 laga di semua ajang sehingga sang pemain mengoleksi 61 kontribusi gol, termasuk assist, bagi Man City.

Hal ini berbeda dengan Lionel Messi yang membubuhkan 41 kontribusi gol ketika masih membela Paris Saint-Germain (PSG) pada 2022/2023.

Maka dari itu, sudah sepantasnya Erling Haaland meraih Ballon d’Or karena konsistensinya itu dalam mencetak gol selama 53 pertandingan selama semusim ketimbang Lionel Messi.