Sepakbola dan Mariyuana: Antara Realitas dan Khayalan

Ketika kita berpikir tentang sepakbola dan obat-obatan terlarang yang terlintas tentu hal yang menyalahi norma dan aturan. Bagaimana jika kita kaitkan pesapkbola dengan alkohol dan rokok? tentu juga hal negatif juga yang muncul. 

Lantas bagaimana jika ada yang mengatakan bahwa ada keterkaitan antara sepakbola dengan daun ganja (mariyuana)? sudah barang tentu kita akan mengeritkan dahi dan bertanya-tanya, apa hubungannya? 

Ilustrasi sepakbola dan ganja

Bicara mariyuana di Indonesia memiliki tingkat kengerian yang sama di Amerika Serikat. Pasalnya, mariyuana sama dengan kriminalitas. Namun tidak dengan sejumlah negara Eropa dan Amerika Selatan yang memiliki budaya kuat sepakbola, seperti Brasil, Belanda dan Inggris. 

Aksi fans sepakbola menuntut legalisasi ganja

Data statistik yang dilansir soccerlens pada 2012 lalu menyebutkan bahwa 20% dari 35% orang dewasa di Belanda, Inggris, Spanyol, Italia, Prancis dan Jerman menggunakan mariyuana. Sebagian besar orang-orang ini ialah pendukung klub sepakbola. 

Hingga detik ini memang tidak ada satupun pesepakbola yang berani jujur sebagai pengguna ganja. Namun jika melihat realitas gaya hidup mereka yang suka berpesta sampai pagi menjelang, "tidak mencoba-coba satu shoot ganja, apa mungkin?" Ini memang asumsi. 

Berikut INDOSPORT rangkum pertalian antara sepakbola dengan mariyuana. Apa saja itu? berikut ulasannya: 

1. Ganja tingkatkan kinerja

Sebuah penelitian yang dilakukan sejumlah pakar di American Journal of Sports Medicine menyebutkan bahwa ternyata daun yang identik dengan komunitas Rastafarian tersebut mampu membantu kinerja seorang pesepakbola di lapangan. 

Bahkan kadarnya lebih disarankan untuk menghisap ganja dibanding tembakau yang akan merusak paru-paru . Ganja menurut hasil penelitian tersebut akan memacu adrenalin seorang pesepakbola yang memiliki luka traumatik akibat cedera misalnya. 

"Hasil penelitian menyebutkan bahwa pesenam, penyela, pesepakbola dan pemain basket menghisap ganja sebelum tanding untuk membantu mereka agar fokus," tulis penelitan tersebut. 

2. Ada yang larang, ada yang memperbolehkan

Jika khusus sepakbola memang tidak ada aturan tertulis terkait merokok, namun sejumlah pesepakbola sempat beberapa kali tertangkap kamera sedang merokok. Efeknya mereka mendapat sanksi dari klub, kasus Jack Wilshere misalnya. 

Namun untuk aturan menghisap mariyuana, tidak ada pasti yang menyebutkan pelarangan atau sanksi yang pernah didapat seorang pesepakbola. Di sepakbola Australia misalnya, tidak ada aturan terkait menghisap mariyuana namun ada aturan larangan untuk menghisap tembakau. 

Malah di luar sepakbola misalnya, sejumlah atlet di Amerika Serikat terdeteksi sebagai pengguna daun ganja. Nama-nama seperti pebasket NBA, Allen Iverson, Eks Gubernur California yang juga mantan atlet binaraga, Arnold Schwarzenegger seperti dilansir thesportster.com ialah pengguna daun ganja. 

Di sepakbola memang seperti disebut diatas memang masih sangat tabu untuk mengakui soal ini namun sejumlah bintang sepakbola seperti David Beckham dan Rio Ferdinand misalnya memiliki hubungan dengan publik figure yang identik dengan ganja, Snoop Dog. 

3. Fans sepakbola doyan Mariyuana

Penelitian Soccerlens pada 2012 menyebut bahwa hampir sebagian besar fans klub sepakbola di Eropa yang berusia dewasa ialah pengguna mariyuana. 

Bahkan bagi sesama penghisap daun ganja, ada istilah Jumat sore, 4:20 yang berarti menikmati daun ganja di Jumat sore tepat pukul 16:20 sebelum jelang pertandingan sepakbola di hari berikutnya. 

Menariknya sejumlah aparat keamanan di Eropa seperti Portugal memahami hal tersebut dan membiarkannya. Bahkan seperti dilansir hightimes.com, polisi Portugal akan lebih mengamankan mereka yang menghisap tembakau di sekitaran stadion daripada mereka yang menghisap ganja. 

4. Bob Marley dan sepakbola

Sosok yang selalu identik dengan mariyuana yakni dewa musik reeage, Bob Marley ternyata punya 'kedekatan' dengan sepakbola. 

Dari sejumlah literatur yang pernah terpublish terkait Bob Marley, ada sejumlah hal yang menarik yakni bola yang selalu dimainkan kemana pun ia pergi. Meski sedang melakukan tur musik, Bob Marley selalu membawa si kulit bundar dan selalu memainkannya saat mendapat kesempatan. 

Hal menarik terjadi saat ia akan melakukan proses pembuatan album musiknya. Ia tetap membawa bola dan melakukan jugling saat sedang beristirahat. 

Bob Marley dan The Wailers pernah melakukan konser musik di Brasil pada 1980 di kota Rio di Janeiro. Kota ini sendiri ialah markas klub terbesar liga Brasil, Santos. Tahu ia konser di negeri sepakbola, Marley pun tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Marley pun mengunjungi kandang Santos, stadion Vila Belmiro.