Meramal Kekuatan dan Bintang Timnas Italia di Euro 2020
Di Euro 2016 kemarin, tim nasional Italia tanpa kehadiran gelandang elegan Andrea Pirlo, Marco Verratti dan Claudio Marchisio, perjalanan Gli Azzurri di kualifikasi cukup menjanjikan, yaitu 7 kali menang dan 3 imbang tanpa sekalipun menderita kekalahan.
Terlebih, di babak grup, Graziano Pellè dan kawan-kawan mampu keluar sebagai pemuncak klasemen. Mereka berhasil membungkam Belgia dengan skor 2-0 di laga pembuka serta membekuk Swedia dengan skor tipis 1-0. Satu pertandingan melawan Republik Irlandia memang berakhir dengan kekalahan, tapi tetap saja Italia berhak melaju ke babak berikutnya dengan status juara grup.
Selanjutnya di babak 16 besar, Simone Zaza dan kawan-kawan sanggup benamkan calon kuat peraih juara, Spanyol dengan skor 2-0. Namun harapan tetaplah harapan. Mimpi Italia untuk merengkuh gelar keduanya setelah pertama kali mereka dapat tahun 1968 silam harus pupus usai tumbang oleh Jerman di babak perempatfinal melalui babak penalti
Kini seluruh peserta Euro yang kemarin tersingkir akan kembali berbenah menyiapkan turnamen antar negara terdekat, Piala Dunia 2018 di Rusia, tapi bagi Italia, rasa penasaran akan Euro yang sudah tidak lagi mampir selama 48 tahun di lemari trofi tim bakal tetap menjadi incaran utama.
Beruntung, Italia memiliki segudang talenta muda yang telah menjadi andalan di klubnya masing-masing, sebut saja Gianluigi Donnarumma. Bermain di AC Milan, penjaga gawang berusia 17 tahun itu bisa dikatakan sebagai pembuka gerbang bagi penikmat sepakbola betapa Italia memiliki bakat-bakat hebat yang diyakini akan menjadi bintang di masa depan, terutama bagi Timnas Gli Azzurri dalam beberapa tahun mendatang.
Donnarumma hanyalah satu dari lusinan pemain muda bertalenta yang dimiliki Milan. Masih ada Manuel Locatelli dan Alessio Romagnoli misalnya yang sudah didapuk sebagai pemain vital di San Siro.
Yang jelas, Tim Nasional Italia, sebagai tim yang sarat dengan sejarah persepakbolaan di Eropa bahkan dunia, diprediksi akan memiliki kekuatan besar - jika bukan Piala Dunia 2018 - di Euro 2020 mendatang. Perpaduan antara pemain muda dengan pemain berpengalaman di skuat Italia, ditambah dengan sentuhan tangan dingin pelatih kepala nantinya, bukan tidak mungkin gelar juara turnamen tertinggi antar negara se-Eropa akan kembali menghiasi lemari trofi untuk kedua kalinya melihat komposisi pemain yang dirangkum berikut ini.
1. Gianluigi Donnarumma (AC Milan) - Penjaga Gawang. Usia di tahun 2020: 21 tahun
Pemegang rekor sebagai penjaga gawang paling sering membela tim nasional Italia masih menjadi milik Gianluigi Buffon. Kiper Juventus itu kini berusia 38 tahun dan masih diandalkan baik di level klub maupun timnas.
Dapat dipastikan Juve bakal kesulitan mencari pengganti yang sepadan dengan kualitas Buffon usai memutuskan pensiun nantinya, namun beruntung bagi Italia, mereka sudah menemukan satu figur calon bintang di diri Donnarumma.
Kehadirannya di bawah mistar gawang Milan terbilang fantastis. Ia sudah menjadi kiper utama I Rossonerri di usia 16 tahun, dan hingga detik ini Donnarumma telah mencatatkan lebih dari 40 penampilan bagi Milan, dan dari 12 laga di Serie A Italia musim ini, dirinya sanggup melakukan 5 clean sheets.
2. Alessio Romagnoli (AC Milan) - Bek Tengah. Usia di tahun 2020: 25 tahun
Pemain muda Milan lainnya yang diprediksi akan menjadi langganan tetap Tim Nasional Italia adalah Romagnoli. Beberapa media kenamaan Italia bahkan berani menyebut jika Romagnoli sudah "dipesankan" satu tempat di posisi bek tengah utama menggantikan peran Andrea Barzagli yang tergerus usia.
Mendekati pertengahan musim kompetisi Serie A Italia tahun 2016/17 ini, Romagnoli tercatat memenangi lebih dari 65% duel udara, salah satu yang tertinggi diantara bek-bek lainnya.
Romagnoli bukanlah pemain asli akademi Milan. Ia diangkut dari Roma tahun 2015 kemarin dengan dana transfer mencapai 21,25 juta poundsterling atau setara dengan Rp374 miliar. Belakangan ini tersiar kabar jika manajer Chelsea, Antonio Conte tertarik menerbangkannya ke Stamford Bridge guna melapis Gary Cahill dan John Terry yang sudah diujung puncak performanya.
3. Leandro Bonucci (Juventus) - Bek Tengah. Usia di tahun 2020: 33 tahun
Meskipun Tim Nasional Italia akan diisi oleh banyak pemain muda bertalenta seperti Daniele Rugani dan Romagnoli, mereka jelas membutuhkan satu sosok pemimpin di lini belakang. Bonucci bisa jadi adalah pilihan terbaik andai sanggup menjaga konsistensi permainan bersama Juventus dalam beberapa tahun ke depan, terutama di Euro 2020.
Bonucci jadi tembok kokoh bagi Timnas Italia di Euro 2016 lalu.
Dengan asumsi bahwa Buffon akan pensiun dalam waktu dekat, jabatan kapten Timnas dan mungkin Juventus diyakini bakal menjadi milik pemain berusia 29 tahun itu. Kualitasnya di barisan pertahanan sebagai ball-playing defender dianggap yang terbaik untuk saat ini. Lihat saja persentasi passing-nya sejauh ini di Serie A. Bonucci mencatatakan 88% passing akurat, sebuah catatan impresif mengingat posisinya sebagai bek tengah.
4. Alessandro Florenzi (AS Roma) - Sayap Kanan. Usia di tahun 2020: 29 tahun
Jika Fransesco Totti dan Danielle De Rossi benar-benar meninggalkan AS Roma, maka satu-satunya pemain yang cocok gantikan peran kedua pemain itu adalah Florenzi. Setia bersama Serigala Roma dan menembus skuat utama dari akademi klub merupakan dua syarat utama yang sudah dipenuhi oleh pemain berusia 25 tahun tersebut.
Florenzi kala amankan gawang Buffon dari tendangan pemain Jerman di Euro 2016 kemarin.
Pemain ini memiliki gaya permainan yang mirip dengan seniornya, Mauro Camoranessi, namun bisa bermain di berbagai posisi serta peran di lapangan. Meski lebih terbiasa beroperasi di posisi sayap kanan, Florenzi juga bisa bermain di sayap kiri serta gelandang.
Tiga assists dalam 9 laga di Serie A Italia musim ini setidaknya bisa menjamin satu tempat utama di Timnas Italia saat gelaran Euro 2020 mendatang.
5. Manuel Locatelli (AC Milan) - Gelandang. Usia di tahun 2020: 22 tahun
Locatelli menyusul duo Milan, Romagnoli dan Donnarumma sebagai calon bintang Timnas Italia di masa mendatang.
Belum banyak memang yang telah ditampilkan gelandang serang ini untuk meyakinkan pelatih kepala Tim Nasional Italia dalam waktu dekat ini. Tapi mengingat usianya yang masih belia, ditambah keputusan Milan yang terus mempercayakan satu tempat utama di beberapa pertandingan, bukan tidak mungkin ia muncul sebagai bintang di pentas Euro 2020 nanti.
6. Andrea Belotti (Torino) - Penyerang. Usia di tahun 2020: 26 tahun
Musim ini Torino menggebrak ranah sepakbola Italia usai resmi meminjam penjaga gawang Manchester City, Joe Hart. Kedatangannya memang sangat menyita perhatian, hingga nyaris melupakan peran "nyata" Belotti di lini serang klub.
Bukan berniat meremehkan peran Hart semenjak didaulat menjadi kiper utama Torino, tapi faktanya, justru Belotti lah yang lebih bisa menunjukkan kualitasnya hingga detik ini. Direkrut dari Palermo tahun 2015, ia sempat torehkan 12 gol dari 35 penampilan musim kemarin. Musim ini lebih baik lagi, total 11 gol ia bukukan dari 15 laga di semua kompetisi, 10 diantaranya ia lakukan di pentas Serie A.
Di Euro 2020 nanti (jika diikutsertakan), Belotti akan berusia 26 tahun, usia yang matang bagi seorang striker, dan diprediksi, ia bakal menjadi bintang turnamen di kompetisi tersebut.
Setelah era Inzaghi, Del Piero dan Vieri, kini giliran Belotti jadi tumpuan Gli Azzuri.
Seperti sudah disebutkan, mereka hanyalah sedikit dari lusinan pemain yang diyakini bakal bersinar di tahun 2020 mendatang. Tentu nama-nama lain seperti Alex Meret, Mattia Perin, Nicola Murru, Davide Calabria, Danilo Cataldi, Luca Pellegrini, Stefano Sensi, Marco Benassi, Lorenzo Pellegrini, Roberto Gagliardini, Filippo Melegoni, Matteo Politano dan masih banyak lagi.