Ingin Lebih Diperhatikan, Peserta Bengawan Cup II 2016 Kirim Petisi ke PSSI
Mengisi waktu libur pertandingan, peserta Bengawan Cup II 2016 menghadiri workshop yang diselenggarakan oleh pihak panitia. Dalam workshop yang diadakan di Hotel Salira, Solo, Yayasan Citra Raga Selaras bersama Kaukus Anak Gawang selaku panitia penyelenggara menggelar workshop dengan tema, Sepakbola Wanita Lebih Berkontribusi.
Workshop ini sendiri dihadiri dengan wanita-wanita Indonesia yang telah berkecimpung dalam dunia sepakbola Indonesia. Mereka antara lain CEO Persijap Jepara, Esty Puji Astuti, Anggota Exco PSSI, Papat Yunisal, Bagian Manajemen Persija Jakarta, Viola Kurniawati, serta administrator Bali United FC, Restu Yoseputri.
Dalam workshop kali ini, para peserta Bengawan Cup II 2016 mendapatkan masukan serta berbagi pengalaman akan peran wanita yang dapat memberikan kontribusi bagi sepakbola wanita. Sehingga para peserta Bengawan Cup II 2016 tidak hanya merasa sebelah sebagai wanita yang memiliki hobi dalam sepakbola.
Peserta Bengawan Cup II 2016 memperlihatkan petisi sepakbola wanita.
Namun ada yang menarik dalam pelaksanaan workshop kali ini. Menyadari adanya perwakilan PSSI yang turut hadir, mereka tidak menyianyiakan kesempatan untuk menyampaikan uneg-uneg.
Uneg-uneg mereka pun tertuang dalam sebuah petisi. Setidaknya terdapat tiga poin penting yang mereka tumpahkan dalam petisi tersebut. Petisi ini sendiri ditanda tangani oleh seluruh manajer, pelatih dan pemain Bengawan Cup II 2016.
Menanggapi petisi ini, Papat Yunisal selaku anggota Exco PSSI berjanji akan memerikan petisi tersebut kepada Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi. Dia pun mengatakan petisi ini akan dibahas dalam kongres tahunan PSSI, 8 Januari mendatang di Bandung.
"Ini tiga poin yang luar biasa. Dengan petisi ini menandakan akan rasa inginnya para pesepakbola wanita untuk semakin profesional," ungkap Papat.
"Jadi saya sebagai satu-satunya anggota PSSI wanita akan membawa masalah ini dalam kongres PSSI nanti," tambahnya.
Berikut tiga poin penting dalam petisi tersebut:
1. Adanya kompetisi sepakbola wanita di 2017
2. Tidak adanya diskriminasi dalam sepakbola wanita
3. Ada kesinambungan pembinaan menuju profesional