Bonek Meninggal Dunia di Subang Kembali Bertambah, Ini Kata Andi Peci
Seperti diketahui, lima Bonek meninggal dunia dan dua lainnya dirawat usai menenggak alkohol 70 persen di Subang. Kejadian itu terjadi saat beberapa Bonek hendak meninggalkan Kota Subang menuju Bandung untuk mengawal Persebaya Surabaya yang statusnya diampuni atau tidaknya dalam Kongres Tahunan PSSI, di Hotel Aryaduta, Minggu (08/01/16).
Polsek Subang melalui rilisnya memberikan kronologi kejadian yang menimpa Bonek. Rombongan Bonek berangkat dari Surabaya menuju Kota Bandung melewati jalur pantura dengan menggunakan moda transportasi darat melalui cara menebeng truk, Rabu (04/01/17). Rombongan tiba di Kecamatan Pusakanegara, Kabupaten Subang, dua hari berselang.
Selanjutnya, rombongan Bonek disambut oleh satu oknum suporter Persib Bandung, Viking, Singgih di Subang. Singgih merupakan warga Kecamatan Compreng Kabupate Subang.
Bonek yang berada di Kota Bandung.
Pada malam harinya suporter Bonek bersama Singgih mengonsumsi alkohol 70 persen dicampur dengan minuman bersoda dan Air kelapa. Kemudian, rombongan melanjutkan perjalanan ke Kota Bandung dengan diantar oleh Singgih menggunakan kendaraan roda empat Bak terbuka.
Namun pada saat di perjalanan, salah satu Suporter Bonek, Briyan Adam Firdaus overdosis dan langsung meninggal dunia. Tidak lama kemudian rekannya yang bernama Budi dan Hasrul yang juga mengembuskan nafas terakhir.
Korban kembali bertambah setelah dua bonek lainnya gagal diselamatkan. Mereka adalah Hasrif (18) warga Kampung Wedoro Pepe, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, dan Sahrul MD.
Bonek yang telah tiba di Kota Bandung.
Koordinator suporter Persebaya Surabaya atau Bonek, Andi Peci, memberikan ucapan bela sungkawa. Ia memerintahkan anggota Bonek lainnya untuk mengantar kelima jenazah rekannya tersebut ke kampung halamannya masing-masing.
"Kami berbela sungkawa. Kalau secara akal sehat mungkin karena kesalahan mereka sendiri. Kita berbela sungkawa, dan perwakilan kami datang ke Subang untuk memulangkan mereka," ujar Andi Peci.
Andi pun berharap kejadian ini tidak terulang dan tidak boleh dilakukan suporter lainnya. Sebab hal itu dapat merugikan diri sendiri.
"Suporter mayoritas anak-anak remaja yang memang jiwanya labil. Makanya ke depan harus diberikan arahan yang benar bagaimana mungkin seorang suporter mendukung klubnya," katanya.
Bonek menyambut pulihnya status Persebaya Surabaya.
Persebaya Surabaya sendiri statusnya sudah dipulihkan PSSI melalui kongres tahunan di Hotel Aryaduta, Bandung, Minggu (08/01/17). Tim Bajul Ijo akan berlaga di Divisi Utama Liga Indonesia 2017.
Tak hanya Persebaya, PSSI juga mengampuni enam klub lainnya yang terkena sanksi, yakni Persema Malang, Persibo Bojonegoro, Lampung FC, Persipasi Bekasi, dan Persewangi Banyuwangi. Namun, keenamnya akan bermain di Liga Nusantara 2017.