Diselamatkan Madura United Saat Masih Disanksi FIFA, Ini Kata Dane Milovanovic
Dane Milovanovic mengaku tak sabar untuk segera merumput kembali. Seperti diketahui, pemain Madura United itu masih menjalani hukuman dari Komite Disiplin FIFA yang melarangnya bermain terkait kasus tak simpatik kepada wasit di Australia.
Dalam surat sebelumnya, mantan pemain Pelita Bandung Raya itu tidak boleh bermain dalam 12 pertandingan, di antaranya di kompetisi resmi suatu negara, pertandingan uji coba resmi lokal, maupun internasional, maupun laga di turnamen resmi suatu federasi.
Berdasarkan data yang dihimpun INDOSPORT, Dane terhitung segera kembali merumput lantaran tinggal menyisakan 5 hukuman larangan pertandingan lagi.
Sejak teken kontrak lagi bersama MU pada Januari 2017 lalu, Dane sudah hadir bersama tim namun tidak bermain dalam 3 pertandingan. 2 laga saat MU beruji coba kontra Persela Lamongan dan Persatu Tuban, serta 1 laga di Piala Presiden 2017 kontra Semen Padang.
Dane pun kini menantikan 5 hukuman larangan bermain laga tersisa. Sebelumnya pemain berdarah Serbia-Australia sudah menjalani suspensi 4 laga yang diberikan Federasi Sepakbola Australia (FFA) saat memperkuat klub Australia South Melbourne pada 2015.
“Pasti saya sangat menunggu momen untuk kembali bermain. Saya tidak sabar lagi ikut berjuang bersama teman-teman,” ujar Dane Milovanovic yang terlihat hadir menyaksikan MU bermain di tribun VIP Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan, Madura Rabu (08/02/17) lalu.
Mengenai mekanisme perhitungan sanksi, Dane menyerahkan sepenuhnya kepada klub maupun federasi di Indonesia, yaitu PSSI. Baginya, yang penting nanti bisa ikut bermain tim sejak diperpanjang kontraknya bersama MU pada Januari lalu.
“Saya ikut senang klub membantu lebih banyak terhadap sanksi ini. Mister Haruna (Soemitro, manajer tim), Achsanul Qosasi (Presiden MU) serta Coach Gomes tetap mendampingi saya di sini,” bebernya.
“Sementara masalah perhitungan suspensi itu, saya serahkan kepada klub untuk menjelaskannya kepada pihak federasi,” tutupnya.
Sebelumnya, pada Desember 2016, Madura United mencoret Dane Milovanovic dari skuat utama lantaran mendapatkan hukuman larangan bermain sebanyak 12 laga dari Komite Disiplin FIFA.
Namun, tim asuhan Gomes de Oliviera akhirnya memilih untuk mengambil resiko dengan kembali merekrut Dane Milovanovic pada Januari, jelang mengarungi kompetisi resmi musim 2017, Liga 1 Indonesia.
Ketika itu, Milovanovic disanksi lantaran perilaku buruknya dalam kompetisi. Hanya saja, hukuman dari FIFA baru dijatuhkan ketika pemain berusia 27 tahun itu memperkuat klub Hong Kong, Pegasus. Saat menerima sanksi tersebut, Pegasus pun langsung memutus kontrak Milovanovic.
Hingga akhirnya, Milovanovic pindah ke Madura United yang berkiprah di Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016.
Sepanjang ISC A 2016, Milovanovic masih bisa bermain lantaran turnamen jangka panjang itu tak diakui PSSI maupun FIFA. Tapi lantaran pada Indonesia Super League (ISL) 2017 sudah diakui PSSI dan FIFA, otomatis Milovanovic harus menjalani sanksi tersebut.