Korupsi, Mantan Presiden Sepakbola Ini Dihukum Seumur Hidup oleh FIFA
Mantan Presiden Asosiasi Sepakbola Kosta Rika, Eduardo Li, dihukum seumur hidup untuk tidak berkontribusi di dunia sepakbola oleh Komite Etik Independen FIFA pada Jumat (21/04/17) lalu. Dilansir oleh Marca, pria berusia 42 tahun itu terbukti melakukan penyuapan.
Li, yang merupakan mantan anggota eksekutif CONCACAF, sebuah konfederasi regional untuk Amerika Utara dan Tengah, dinyatakan bersalah karena mengambil ratusan ribu dollar sebagai bentuk penyuapan, oleh pengadilan federal Amerika Serikat (AS).
Ia bersama dengan tujuh ofisial sepakbola lainnya ditangkap di hotel mewah di Zurich pada Mei 2015 lalu. Para jaksa yang berasal dari AS itu menuntut Li yang terpibat dalam skema penyuapan lebih dari 200 juta dollar (Rp2,6 triliun). Uang tersebut diberikan kepada para ofisial sepakbola untuk hak-hak pemasaran dan penyiaran terhadap berbagai turnamen dan pertandingan.
Di pengadilan, Li mengatakan dirinya menegosiasikan suap sebesar 500 ribu dollar (Rp6,6 miliar), di mana 300 ribu dollar (Rp3,9 miliar) telah ia terima, untuk menghadiahi media Brazils Traffic Group yang bermarkas di Miami dan hak-hak pemasaran untuk pertandingan-pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022.
Selain itu, Li juga mengatakan dirinya setuju untuk menerima suap terpisah senilai 500 ribu dollar (Rp6,6 miliar), 230 ribu dollar (Rp3 miliar) yang telah ia terima, dari para perantara sebagai imbalan untuk memberikan kontrak kepada perusahaan AS untuk menjadi sponsor seragam timnas Kosta Rika.