Pesan Legenda Persebaya untuk Sang Anak di Timnas U-19
Seperti kata pepatah, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Demikian kiranya, karier yang tengah dibangun oleh seorang Rachmat Irianto yang mengiring profesi sang bapak.
Siapa yang tak kenal figur seperti Bejo Sugiantoro, defender legendaris bagi Persebaya Surabaya dan menjadi andalan Tim Nasional Indonesia dalam berbagai pentas internasional di era 2000-an silam. Bakat alami sang bapak pun menurun kepada Rachmat Irianto.
Seorang pemuda 17 tahun yang namanya kian meroket, setelah menjadi andalan di lini pertahanan Persebaya Surabaya dan juga Timnas U-19. Publik sepakbola Tanah Air yang berada di generasi tahun 2000-an, tentu akan cepat mengenali gaya main tenang, cekatan, dan andal dalam kontrol bola, Rachmat Irianto sekilas memang mirip sang ayah.
Namun, Bejo Sugiantoro tak mau sang putra pertamanya itu dikenal publik berkat nama besarnya yang malang melintangâ di kancah sepakbola Indonesia. Selain membela Persebaya, Bejo Sugiantoro juga pernah berkibar bersama bendera PSPS Pekanbaru, Deltras Sidoarjo, dan Persidafon Dafonsoro Papua.
Baca Juga: |
---|
"Seperti komentar saya sebelumnya, biarkan anak saya Rian (sapaan akrab Rachmat Irianto), menjadi besar dengan kemampuannya sendiri," tutur Bejo usai mendampingi Persik Kediri meghadapi PSBI Blitar dalam laga uji coba Rabu (21/06/17) malam.
Pelatih yang kini berusia 40 tahun itu pun menilai Rian memang sudah selayaknya berseragam Timnas di usia muda. Pria yang kini menukangi Persik Kediri ini pun menepis anggapan jika lonjakan karir Rian terjadi begitu cepat.
"Itu paradigma primitif menurut saya. Jika pemain muda sudah punya kualitas, ngapain tidak bisa membela Timnas. Jadi memang sudah layak," tegasnya.
Pada usianya yang menginjak remaja, Rian sudah begitu penting perannya di jantung pertahanan Timnas U-19 maupun Persebaya dalam menjalani kompetisi Liga 2 nasional tahun ini.