x

Ezra Walian dan Kasus Keracunan Makanan di Sepakbola

Senin, 3 Juli 2017 05:03 WIB
Editor: Gregah Nurikhsani Estuning
Kasus keracunan makanan pernah menimpa klub dan pesepakbola.

Kabar buruk datang setelah Ezra Walian dilaporkan mendapatkan serangan virus Salmonella. Ezra harus beristirahat setidaknya dua hingga tiga pekan dan membuat dirinya terancam tak bisa mengikuti sejumlah pertandingan dan kompetisi yang dijalani Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-22.

Salah satu event terdekat yang tidak bisa diikuti Ezra adalah Kualifikasi AFC Cup di Bangkok. Virus salmonella yang menyerang lutut kiri pemain Jong Ajax tersebut memaksanya hanya bisa menonton rekan-rekannya berjuang di lapangan.

Baca juga:

Disinyalir, virus salmonella yang diidap Ezra berasal dari ayam panggang yang dikonsumsinya di Belanda. Endri Erawan, manajer Timnas U-22 mengatakan jika saat ini striker naturalisasi itu harus menepi untuk jalani perawatan.

"Virus itu berasal dari makanan ayam panggang tidak matang yang dikonsumsinya saat berada di Belanda. Ezra yang datang dengan jalan terpincang tidak mungkin dimainkan karena butuh waktu penyembuhan 2 minggu. Saat ini, dia sudah pulang ke Belanda dan harus mengkonsumsi antibiotik 2000 mg setiap hari," jelas Endri.

Resmi! Ezra Walian menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Mengenai virus yang bersarang di tubuh Ezra, berdasarkan foodpoisonjournal.com, salmonella adalah salah satu penyebab utama artritis (reactive arthritis), jenis 'cedera' yang kemungkinan besar menimpa Ezra. Reactive arthritis berarti kumpulan gejala dari sindrom reiter yang biasanya ditunjukkan dengan rasa nyeri di lutut.

Rasa nyeri di lutut merupakan dampak dari infeksi organ pencernaan, di mana semua bersumber pada beberapa bakteri, salah satunya salmonella. Melihat kasus yang menimpa Ezra, maka besar kemungkinan salmonella itu bersarang di ayam panggang yang dikonsumsinya, seperti keterangan dari manajer Timnas U-22.

Ezra Walian vs Jong Utrech.

Apa yang menimpa Ezra Walian memang belum tentu masuk kategori keracunan (food poisoning), tapi dalam sepakbola, kasus serupa pernah menimpa beberapa pesepakbola, baik dalam skala kecil mau pun besar. Berikut ini beberapa kisah food poisoning yang pernah terjadi di dunia sepakbola untuk pembaca setia INDOSPORT.


1. Tim Junior Maccabi Petah Tikva Diracun Setelah Menyanyikan Lagu Yahudi

Maccabi Petah Tikva.

Tahun 2015 silam, kejadian memilukan menimpa tim junior asal Israel, Maccabi Petah Tikva ketika menjalani training camp di Sofia, Bulgaria. Kejadian tersebut terjadi di hotel tempat Petah Tikva menginap.

Stasiun televisi Israel, Sport 5, menyebut jika beberapa pemain junior Maccabi Petak Tikva sampai harus dilarikan ke rumah sakit karena racun yang menyebar ke bagian vital di dalam tubuhnya.

Kejadian tersebut terjadi beberapa jam saja usai makan malam bersama. Tak ingin kembali mengalami keracunan, tim akhirnya membeli makanan mereka sendiri.

Avi Luzon, perwakilan dari Maccabi Petah Tikva, mengatakan kepada Sport 5 jika timnya ada kemungkinan diracun secara sengaja. Ia menuturkan ada pihak yang tak senang karena usai makan malam mereka menyanyikan lagu-lagu rohani Yahudi.

Luzon lalu melaporkan hal ini kepada Federasi Sepakbola Bulgaria, namun tidak jelas bagaimana kelanjutannya. Ia mengatakan insiden tersebut sengaja ditutup-tutupi.


2. Tottenham, Lasagna, dan Hilangnya Tiket Liga Champions

Tottenham Hotspur.

Kurang lebih 11 tahun silam, ada kejadian yang akan terus menjadi memori buruk bagi Tottenham Hotspur. Peluang The Lilywhites meraih tiket Liga Champions sirna begitu saja usai tumbang menyakitkan oleh West Ham United dengan skor 1-2.

Di laga tersebut, Spurs wajib mencuri tiga poin penuh untuk memastikan satu jatah ke kualifikasi Liga Champions. Namun mereka kalah, dan yang lebih parahnya lagi, selain dikalahkan sang rival West Ham, anak asuh Martin Jol ketika itu disalip oleh musuh bebuyutan Arsenal.

Di pertandingan lain, The Gunners justru menang menyakinkan dengan skor 4-2 atas klub promosi, Wigan Athletic. Kemenangan menjadi lebih indah lantaran didapat di laga pamungkas di Highbury.

Di balik drama tersebut, ternyata ada klaim dari Spurs yang mengatakan jika ada pihak tak bertanggung jawab memasukan racun ke makanan yang disantap Robbie Keane dan kawan-kawan. Insiden ini lebih dikenal dengan nama Lasagna-Gate.

Malam sebelum penggawa Tottenham melakoni partai berat melawan West Ham, mereka menginap di Marriott West India Quay Hotel. Di malam yang sama, mereka diberikan hidangan Lasagne dari chef setempat.

Manajer Spurs ketika itu, Martin Jol, sebenarnya sudah meminta agar laga ditangguhkan atau ditunda karena paginya, ketika Gareth Bale cs hendak bersiap-siap menuju Boleyn Ground, ada gejala aneh di perut Michael Dawson, Edgar Davids, Michael Carrick, Robbie Keane, Teemu Tainio, Aarlon Lennon dan Radek Cerny serta asisten manajer, Chris Hughton.

"Saya tidak pernah mengalami hal seperti ini dalam sepakbola sebelumnya. Kami menginginkan penundaan laga selama satu hari, tetapi itu sangat tidak mungkin," ungkapnya.

Beberapa pihak menuding jika chef restoran tersebut merupakan pendukung Arsenal dan dengan sengaja memasukkan racun. Tuduhan tersebut belum terbukti dan masih menyimpan teka-teki.


3. Chris Smalling Mungkin Tak Cocok dengan Makanan (di) Indonesia

Chris Smalling.

Setahun lalu, ketika Chris Smalling berlibur ke Bali, Manchester United dikejutkan dengan laporan yang masuk ke meja kerja mereka. Bek berusia 26 tahun itu berbalut perban pada lehernya, tapi bukan luka akibat ditusuk benda tajam atau dihantam material padat lainnya.

Smalling dilarikan ke rumah sakit - meski sempat melayani fans yang meminta tanda tangan. 'Beruntung', ia cuma didiagnosa mengalami keracunan makanan.

"Manchester United mengonfirmasi bahwa Chris Smalling mengalami keracunan makanan saat tengah berliburan," tulis rilis resmi Man United.

"Bek berusia 26 tahun sudah dibawa ke rumah sakit dan saat ini baik-baik saja. Smalling sedang berada di Bali usai membela Inggris di Piala Euro 2016."

Tottenham HotspurChris SmallingBola Internasional

Berita Terkini