Persija Laporkan Wasit Laga Melawan Persegres ke PSSI

Dalam lanjutan pekan ke-12 Gojek Traveloka Liga 1, tim ibukota, Persija Jakarta harus bermain imbang 1-1 melawan Persegres Gresik United di Stadion Tri Dharma, Gresik, Selasa (04/07/17).

Tim Macan Kemayoran sempat unggul lebih dulu lewat gol Luiz Junior di menit kesembilan. Sayang, keunggulan itu tidak mampu dipertahankan, lantaran pada menit ke-28, I Gusti Rustiawan mampu mencetak gol penyeimbang yang terus bertahan hingga akhir pertandingan.

Selepas laga, ternyata ada kekecewaan yang dirasakan oleh klub yang identik dengan warna oranye itu terkait kinerja wasit. Terbukti, pihak Persija langsung melaporkan sang pengadil lapangan ke Match Comissioner.

Hal itu dikatakan langsung oleh asisten manajer Persija, Ardhi Tjahjoko. Menurut pria berpangkat Kolonel Angkatan Udara (AU) itu, pihaknya langsung mengadukan wasit Ardhi selepas pertandingan berakhir.

“Kami sudah resmi mengirimkan surat kepada operator kompetisi karena kami kecewa dengan perangkat pertandingan kemarin melawan Persegres. Saya sudah melakukan tanda tangan selepas pertandingan,” ujar Ardhi kepada wartawan yang hadir pada sesi latihan Persija di Lapangan Sutasoma, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, (05/07/17).

Lebih lanjut, Ardhi menurutkan, pihaknya menyoroti setidaknya tiga keputusan wasit yang dianggap kontroversial. Salah satunya adalah tidak memberikan penalti saat Novri Setiawan dijatuhkan di kotak penalti Laskar Joko Samudro, julukan Persegres.

“Kami sangat kecewa karena ada beberapa pelanggaran yang seharusnya terjadi. Itu Bruno tidak offside, coba lihat saja rekaman videonya. Lalu kedua, Novri yang seharusnya itu dapat penalti. Terakhir, mereka melakukan selebrasi buka baju, tapi tidak kartu kuning. Padahal dalam MCM sudah dijelaskan hal-hal seperti itu dapat kartu,” tutur Ardhi.

Ke depannya, Ardhi berharap PSSI segera menindak lanjuti persoalan wasit yang berlaku tidak adil. Apalagi, tidak hanya Persija yang mengeluh soal kepemimpinan wasit. Banyak klub yang memiliki sikap yang sama.

“Dengan ini kami berharap agar PSSI atau LIB punya sikap tegas kepada wasit tersebut. Setidaknya jangan membuat sepakbola Indonesia hancur akibat wasit yang tidak mengerti rule of the game,” tandasnya.