x

5 'Legenda' yang Kembali ke Klub Lamanya

Senin, 10 Juli 2017 15:23 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Andriy Shevchenko, Wayne Rooney dan Fernando Torres.

Legenda Manchester United, Wayne Rooney, kembali ke klub masa kecilnya pasca 13 tahun malang melintang bersama Setan Merah. The Wazza kembali dengan sosok yang lebih dewasa, dan tentunya pengalaman yang lebih mumpuni.

Baca Juga:

Pasalnya, di tahun 2004 Rooney pergi meninggalkan kampung halamannya di Goodison Park menuju Old Trafford dengan umur yang terbilang masih belia sebagai seorang pesepakbola profesional, yakni 18 tahun.

Wayne Rooney saat bermain untuk Everton.

Di Manchester United, dirinya menjadi seorang legenda di bawah kepelatihan manajer ternama, Sir Alex Ferguson. Berkat tangan dinginnya, Rooney telah mencetak 253 gol dan 145 assists dari 559 laga yang telah dilakoninya.

Tak hanya itu saja, berbagai gelar pun telah ia raih bersama Setan Merah. Liga Primer Inggris dan Community Shield telah 5 kali ia raih, dengan 4 Piala Carling (sekarang Piala EFL), serta masing-masing 1 Piala Liga Champions, Piala Dunia Antarklub, dan Piala FA.

Wayne Rooney menjadi pencetak gol terbanyak Man United.

Namun, keberhasilan yang ia raih di Old Trafford kini terbentur dengan yang namanya usia. Di umurnya yang telah menginjak 31 tahun, Rooney sudah dianggap tidak lagi menjadi bomber tajam di dalam kotak penalti lawan.

Penurunan performa fisiknya pun terlihat pada musim 2016/17 lalu. Tercatat, Rooney pernah 3 kali berkutat dengan cedera yang ia alami, seperti cedera engkel, lutut, dan hamstring. Hal ini pun membuatnya menjadi pilihan yang kesekian oleh Jose Mourinho.

Wayne Rooney resmi bergabung ke Everton.

Rooney yang dulu kerap menjadi pilihan utama di lini depan Setan Merah, merasa ‘ogah’ saat dirinya menjadi penghangat bangku cadangan. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk pergi meninggalkan klub yang telah membesarkan namanya tersebut menuju klub masa kecilnya, Everton.

Melihat hal ini, INDOSPORT mencoba merangkum beberapa pemain sepakbola Eropa yang telah malang melintang serta meraih kesuksesan bersama beberapa klub, sebelum akhirnya kembali ke kampung halamannya.


1. Fernando Torres (Atletico Madrid)

Penyerang Atletico Madrid, Fernando Torres.

‘Legenda’ Liverpool, Fernando Torres, kembali memperkuat klub masa kecilnya, Atletico Madrid sejak pertengahan musim 2014/15 lalu. El Nino kala itu kembali ke Kota Madrid sebagai pemain pinjaman dari AC Milan.

Setelah pinjaman selama setengah musimnya selesai, Los Rojiblancos pun memutuskan untuk mempertahankan sang ‘anak hilang’ tersebut secara permanen dan gratis. Tentunya, Torres kembali dengan pengalaman dan usia yang lebih dewasa ketika dirinya pergi menuju Liverpool.

Torres dan Gerrard pernah menjadi duet maut Liverpool.

Seperti yang kita ketahui, Torres terkenal akan ketajamannya di lini depan ketika dibeli oleh Rafael Benitez ke Liverpool pada Juli 2007 lalu. Datang di saat umurnya masih menginjak 23 tahun, Torres pernah menjadi penyerang mematikan yang bermain di Liga Primer Inggris.

Namun, semuanya berubah ketika dirinya dijual ke Chelsea menjelang penutupan bursa transfer musim dingin di tahun 2011. Datang dengan harga 50 juta poundsterling, dirinya menjadi pemain termahal yang pindah dari satu klub ke klub Liga Primer Inggris lainnya.

Penampilannya bersama Chelsea pun menurun. Dirinya bermain di luar ekspektasi dengan hanya mencetak 48 gol dari 182 laga saja. Performanya kian tak pasti setelah dipinjamkan ke AC Milan, bahkan hingga dipermanenkan.

Beruntung, ketika kembali ke Madrid dirinya perlahan tapi pasti mulai kembali menemukan performanya di kotak penalti lawan. Walau kerap kali bermain dari bangku cadangan, Torres terlihat bangga dengan bukti dirinya memperpanjang masa baktinya pada 5 Juli lalu, hingga Juni 2018.


2. Juan Sebastian Veron (Estudiantes)

Mantan pemain Inter Milan yang kini membela Estudiantes, Juan Sebastian Veron.

Gelandang kawakan asal Argentina, Juan Sebastian Veron, menjadi salah satu dari beberapa pesepakbola yang kembali ke klub masa kecilnya setelah bertahun-tahun merantau dengan beberapa klub besar Eropa.

Veron mengawali karier sepakbolanya di klub asal Argentina, Estudiantes, pada Juli 1994. Kemudian dirinya pindah ke beberapa klub seperti Boca Juniors, Sampdoria, Parma, Lazio, Manchester United, Chelsea, hingga Inter Milan.

Karier cemerlangnya terjadi ketika dirinya bermain bersama La Beneamata, dengan memenangkan 2 gelar Coppa Italia, serta 1 gelar Serie A Italia dan Supercoppa Italia. Sedangkan bersama Manchester United dirinya berhasil memenangkan 1 gelar Liga Primer Inggris.

Sebanyak 7 klub telah ia sambangi, dirinya pun memutuskan untuk kembali memperkuat klub lamanya Estudiantes. Saat itu, dirinya kembali ke Argentina pada Juli 2006 lalu di usia 31 tahun. Sempat berkali-kali rehat dari dunia sepakbola, hingga akhirnya Veron memutuskan untuk pensiun pada 26 Mei lalu.


3. Andriy Shevchenko (Dinamo Kiev)

Andriy Shevchenko ketika membela Dinamo Kiev.

Mantan pesepakbola ternama asal Ukraina, Andriy Shevchenko, menjadi salah satu dari beberapa pemain terkenal yang kembali membela klub masa kecilnya, setelah bertahun-tahun merantau dengan klub besar Eropa.

Pria tampan ini terkenal keganasannya kala masih membela AC Milan pada periode 1999 hingga 2006. Bersama Rossoneri, dirinya telah menjuarai berbagai penghargaan seperti masing-masing 1 gelar Liga Champions, Serie A Italia dan Coppa Italia, serta 2 gelar UEFA Super Cup dan Supercoppa Italia.

Mantan pemain AC Milan, Andriy Shevchenko.

Bersama Milan pula, dirinya pernah meraih penghargaan sebagai pemain terbaik Eropa di tahun 2004, serta 5 kali menjadi top skor Serie A Italia. Namun, kariernya menurun kala dibeli oleh Chelsea pada Juli 2006.

Walau memenangkan masing-masing 1 gelar Piala FA, Piala Carling (sekarang EFL), dan Liga Primer Inggris, dirinya dianggap gagal karena tidak bisa memperlihatkan permainan terbaiknya di Stamford Bridge.

Sempat dipinjamkan kembali ke Milan pada Agustus 2008, dirinya pun memutuskan untuk kembali ke klub masa kecilnya, Dynamo Kyiv, pada Agustus 2009. Bersama Kyiv pun dirinya tak memberikan kontribusi banyak, hingga akhirnya pensiun pada Juli 2012.


4. Diego Milito (Racing Club)

Diego Milito saat membela Racing Club.

Satu lagi pemain Argentina yang kembali ke klub masa kecilnya, yakni Diego Milito. Pria Argentina berusia 38 tahun ini kembali ke klub masa kecilnya, Racing Club, setelah sukses berkarier bersama Inter Milan selama 5 tahun.

Kita tentu ingat ketika dirinya menjadi penentu kemenangan La Beneamata atas Bayern Munchen di laga final Liga Champions di tahun 2010. Dua golnya kala itu membawa Inter Milan asuhan Jose Mourinho menjadi satu-satunya tim asal Italia yang berhasil meraih treble winner hingga kini.

Mantan penyerang Inter Milan, Diego Milito.

Bersama Inter pula, dirinya meraih berbagai gelar penghargaan pribadi, seperti pemain terbaik Eropa di tahun 2010, serta 3 kali menjadi Player of The Year di Serie A Italia (2008/09, 2009/10) dan Liga Champions (2009/10).

Di tahun 2014, dirinya memutuskan untuk pergi ke klub masa kecilnya, Racing Club. Di Argentina dirinya bermain selama 2 musim, hingga akhirnya memutuskan untuk pensiun di umurnya yang telah menginjak 37 tahun.


5. Henrik Larsson (Helsingborgs IF)

Henrik Larsson saat masih membela Helsingborgs IF.

Mantan penyerang Tim Nasional (Timnas) Swedia, Henrik Larsson, kembali ke klub masa kecilnya, Helsingborgs IF, setelah bertahun-tahun malang melintang bersama beberapa klub besar Eropa.

Pada masanya, Larsson memang tidak sekaliber Zlatan Ibrahimovic. Namun, dirinya berhasil meraih banyak trofi bersama beberapa klub Eropa yang pernah dibelanya, seperti Feyenoord, Celtic, Barcelona, hingga Manchester United.

Henrik Larsson saat membela Manchester United.

Bersama Feyenoord, dirinya berhasil memenangkan 2 gelar KNVB Cup (Piala Liga Belanda), sedangkan bersama Celtic dirinya berhasil memenangkan 4 gelar Liga Primer Skotlandia dan 2 Liga Skotlandia.

Di Barcelona, dirinya turut menyumbang 3 gelar La Liga Spanyol, 2 Piala Super Spanyol, dan 1 gelar Liga Champions. Sementara bersama Manchester United, dirinya hanya sekali memenangkan 1 gelar Liga Primer Inggris.

Merasa cukup bermain di klub papan atas Eropa, dirinya pun memutuskan untuk kembali ke klub kampung halamannya, Helsingborgs IF pada Maret 2007. Bermain selama dua musim, Larsson memutuskan untuk pensiun pada tahun 2009 di umurnya yang telah menginjak 37 tahun.

Bursa TransferFernando TorresWayne RooneyDiego MilitoJuan Sebastian VeronAndriy ShevchenkoHenrik LarssonBola Internasional

Berita Terkini