3 Perubahan Juventus Pasca Datangkan Douglas Costa
Juventus dikabarkan telah resmi mendatangkan gelandang asal Brasil, Douglas Costa, dari Bayern Munchen. Walau belum ada pernyataan resmi dari pihak klub, kepastian akan bergabungnya sang pemain pun terlihat jelas dengan berbagai cuitan para pemain Juventus perihal kedatangan dirinya.
“Selamat datang, sobat ku,” ucap Dybala dengan menggunakan bahasa Italia dan Portugis dalam Twitter resminya, @PauDybala_JR.
“Selamat datang di Turin, saudara ku,” ucap Medhi Benatia dalam Twitter resminya, @MedhiBenatia.
Pria berusia 26 tahun itu akan bermain bersama Si Nyonya Tua selama 2 musim lamanya. Menurut data dari Transfermarkt, finalis Liga Champions 2016/17 itu menggelontorkan dana 12 juta euro dengan opsi permanen di akhir musim.
Kedatangan Costa ke Allianz Stadium tentunya menjadi angin segar untuk para penggemar Juventus. Pasalnya, Massimiliano Allegri kini memiliki banyak opsi untuk lini sayapnya, mengingat Juventus sendiri kerap kali mengandalkan sisi sayap dalam melakukan serangan.
Baca Juga: |
---|
Hadirnya Costa ke klub asal Turin tersebut pastinya akan memberikan dampak berarti untuk skuat Massimiliano Allegri. Melihat hal ini, INDOSPORT mencoba merangkum 3 kemungkinan perubahan yang dapat dilakukan oleh Costa di Allianz Stadium.
1. Perubahan Formasi dalam Skema Massimiliano Allegri
Di Bayern Munchen pada musim 2016/17 lalu, Douglas Costa hanya bermain sebanyak 34 laga saja, dengan mencetak 7 gol dan 9 assists. Jelas, raihan tersebut tak dapat dibanggakan mengingat pada musim 2015/16 dirinya mampu mencetak 7 gol dan 18 assists dengan 43 laga bersama Die Bavarians.
Bergabung ke Juventus menjadi opsi terbaik untuk pemain kelahiran 26 tahun ini. Pasalnya, Bianconeri sendiri saat ini tengah membutuhkan pemain yang memang berposisi murni sebagai gelandang sayap kiri.
Sebelumnya ada nama Alex Sandro, yang serta merta menjadi gelandang sayap kiri Juventus ketika menggunakan formasi 3-5-2. Namun, Sandro sejatinya merupakan bek kiri sehingga ketika bermain sebagai gelandang sayap pun dirinya dinilai tak maksimal dalam memerankannya.
Oleh karenanya, kehadiran Costa disinyalir sebagai jawaban dari ketidakmaksimalan tersebut. Dalam formasi 3-5-2 andalan Allegri, Costa dapat dimainkan sebagai gelandang sayap kiri, untuk membantu Mandzukic dan Higuain dalam mengalirkan umpan-umpan manja.
Selain itu, Costa juga dinilai ‘aman’ bila Allegri ingin menggunakan formasi 4-2-3-1. Formasi yang terbukti ampuh meredam perlawanan Barcelona 3-0 di Juventus Stadium (sebelum berubah nama) itu juga menjadi salah satu formasi andalan Allegri.
Di formasi tersebut, Costa dapat menjadi gelandang sayap kiri bersama dengan Paulo Dybala dan Juan Cuadrado, untuk menyokong Gonzalo Higuain di lini tengah.
2. Menjadi 'Pelicin' Alex Sandro untuk Hengkang dari Juventus
Kehadiran Costa dapat saja menjadi ‘pelicin’ Sandro untuk pergi meninggalkan Kota Turin pada bursa transfer musim panas ini. Namun, hal tersebut tidak akan terjadi bila Sandro ingin menjadi penghias bangku cadangan saat Allegri menggunakan formasi 3-5-2 andalannya.
Sandro hanya akan ‘berguna’ bila Allegri menggunakan formasi 4 bek di lini pertahanan skuatnya. Akan tetapi, pada musim 2016/17 lalu Juventus lebih sering menggunakan formasi 3 bek dan menumpuk para pemainnya di lini tengah.
Jikalau memutuskan untuk hijrah pun, Sandro disinyalir tidak akan susah mencari klub yang baru. Pasalnya jawara Liga Primer Inggris, Chelsea, kerap kali dikabarkan ingin mendatangkan pemain asal Brasil tersebut ke Stamford Bridge.
3. Berpotensi Menghapus Kutukan Pemain Brasil di Juventus
Sekadar informasi, banyak pemain asal Brasil yang tidak dapat bertahan lama saat berseragam Juventus. Hal tersebut bukan karena mereka tidak bermain bagus, karena beberapa di antaranya justru memiliki peran vital di tubuh Bianconeri.
Seperti misalnya Dani Alves, yang musim lalu tampil impresif bersama Juventus dengan membawa dua gelar yakni Serie A Italia dan Coppa Italia. Walau gagal memenangkan final Liga Champions setelah dibantai Real Madrid 1-4, Alves tetap dipuji oleh para penggemar Juventus.
Namun, kontraknya sendiri tidak diperpanjang setelah manajemen Juventus memberikan penawaran kepadanya. Dirinya memilih untuk hengkang dengan alasan mencari pengalaman yang baru.
Selain Dani Alves, terdapat pula beberapa nama pemain asal Brasil yang pernah membela Juventus dalam beberapa tahun terakhir, namun tidak bertahan lama. Sebut saja seperti gelandang Hernanes yang kini bermain di klub China, setelah hanya semusim bersama Bianconeri.
Kemudian ada pula nama kiper Neto, yang hanya bertahan selama 2 musim saja sebelum akhirnya memutuskan untuk hijrah ke Valencia pada bursa transfer musim panas ini. Hal tersebut ia pilih karena ingin mendapatkan jam terbang yang lebih, setelah hanya menjadi pelapis Buffon di Turin.
Alex Sandro pun berpotensi mengikuti 3 ‘senior’-nya tersebut bila memang dirinya memilih untuk hijrah dari Allianz Stadium. Pasalnya, Sandro memiliki kemungkinan untuk bermain lebih sedikit dibanding musim lalu, karena kehadiran Costa di skuat Massimiliano Allegri.
Dalam hal ini, Douglas Costa berpotensi mematahkan 'kutukan' tersebut. Pasalnya, dirinya memiliki kemungkinan untuk menjadi pemain inti, mengingat harga yang dikeluarkan oleh Juventus sangatlah besar untuk mendaratkannya di Allianz Stadium.
Seperti yang kita ketahui, Costa memiliki opsi permanen bila bermain apik dalam 2 musim masa pinjamannya di Allianz Stadium.