Mengintip Lawan Timnas U-22 di Kualifikasi Piala AFC U-23
Genderang tabuh kualifikasi Piala AFC U-23 2018 hanya tinggal menghitung hari lagi. Kualifikasi Piala AFC U-23 2018 akan dimulai dari tanggal 15-23 Juli mendatang.
Ada 40 negara yang akan ambil bagian dalam babak kualifikasi Piala AFC U-23. 40 negara tersebut sudah diundi untuk terbagi dalam 10 grup dari A-J yang masuk ke dalam zona barat serta timur.
Semua laga di kualifikasi akan dimainkan dengan sistem setengah kompetisi atau home turnament. Ada 10 negara yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala AFC U-23 kali ini.
Nantinya, juara dari masing-masing grup akan lolos langsung ke putaran final Piala AFC U-23 2018 di China, 9-27 Januari tahun depan. Uniknya, sang tuan rumah, China ikut serta di kualifikasi. Padahal, status tuan rumah sudah otomatis lolos ke putaran final.
Jika China menjadi juara grup, akan ada enam runner-up grup terbaik yang lolos ke putaran final.
Baca Juga: |
---|
Timnas Indonesia U-22 sendiri tergabung di Grup H bersama Thailand, Malaysia, dan Mongolia. Timnas U-22 akan memulai laga perdana menghadapi Malaysia U-22, 19 Juli mendatang.
Dua hari berselang, Timnas U-22 akan menantang Mongolia. Baru di tanggal 23 Juli, anak-anak asuhan Luis Milla menghadapi tuan rumah Thailand.
Lalu bagaimana peta kekuatan lawan-lawan Timnas U-22 di Grup H kualifikasi Piala Asia U-23? Berikut ini ulasan tentang kekuatan lawan-lawan Timnas U-22 di Grup H kualifikasi Piala Asia U-23:
1. Malaysia
Timnas Mayalsia U-22 akan menjadi lawan pertama Timnas Indonesia U-22 di Grup H kualifikasi Piala AFC U-23 2018. Timnas Malaysia U-22 harus memulai persiapan dengan berbagai macam masalah.
Penyebabnya karena tarik-ulur pemain dari klub menjadi pangkal permasalahan persiapan Timnas Malaysia U-22. Pelatih Ong Kim Swee harus memutar otak jika klub menarik para pemain Timnas Malaysia U-22 untuk keperluan berlaga di Liga Super Malaysia (kasta tertinggi) atau pun Liga Primer Malaysia (kasta kedua).
Hasilnya, pemusatan latihan hari pertama Timnas Malaysia U-22 hanya kedatangan enam pemain dari 26 nama yang dipanggil. Bahkan, di hari kedua, hanya ada dua pemain yang datang.
Skuat pilihan Ong Kim Swee akhirnya komplet kala sehari sebelum menghadapi Myanmar U-22 di laga uji coba, Rabu (12/07/17). Sungguh persiapan yang di luar dugaan Ong Kim Swee.
Meski begitu, Timnas Malaysia U-22 tidak main-main. Mereka membuktikan kapasitasnya kala mengalahkan Myanmar U-22 dengan skor 2-0.
Timnas Malaysia U-22 tidak boleh dianggap enteng, meski di atas kertas Timnas Indonesia U-22 memiliki persiapan yang jauh lebih panjang ketimbang Harimau Malaya Muda.
Timnas Indonesia U-22 harus mewaspadai kekuatan Malaysia U-22. Meski diunggulkan, ada kalanya Evan Dimas dkk jangan jemawa. Apalagi, Malaysia U-22 memuiliki sejumlah pemain hebat, salah satunya Muhammad Syafiq Ahmad yang menjadi andalan lini depan Kedah FA dan top skor sementara tim Malaysia U-22 dengan raihan empat gol dari 10 laga.
2. Mongolia
Timnas Mongolia U-22 bisa dibilang menjadi lawan paling misterius untuk Timnas Indonesia U-22. Pasalnya, Mongolia belum pernah sekalipun bertemu Indonesia di laga resmi ataupun uji coba.
Sejauh ini sepakbola Mongolia tidak memiliki gaung yang cukup nyaring di kancah Asia. Mereka hanya mampu menempati posisi 196 atau level papan bawah rangking FIFA.
Namun, Mongolia U-22 harus diwaspadai kekuatannya oleh Timnas Indonesia U-22. Apalagi, Mongolia U-22 saat ini dilatih oleh Michael Weiss, yang sangat akrab dengan sepakbola Indonesia. Mengingat, Weiss adalah mantan pelatih Timnas Filipina periode 2011-2014.
Meski melatih Filipina hanya tiga tahun, pria asal Jerman itu berhasil membawa The Azkals ke posisi 127 rangking FIFA kala itu. Kala itu, posisi ke-127 merupakan rekor Filipina di rangking FIFA, sebelum akhirnya dipatahkan pelatih Filipina saat ini, Thomas Dooley, yang membawa Philip Younghusband dkk berada di urutan ke-124 ranking FIFA.
Jika melihat permainan Mongolia U-22 saat uji coba melawan All Star Mongolia, Timnas Indonesia U-22 di atas kertas diunggulkan untuk meraih kemenangan. Namun, sepakbola tidak bisa dihitung seperti matematika. Semuanya bisa terjadi di lapangan hijau.
3. Thailand
Timnas Thailand U-22 menjadi diprediksi menjadi lawan kuat Timnas Indonesia U-22 di Grup H kualifikasi Piala AFC U-23 2018. Ada berbagai alasan teknis dan non-teknis yang membuat The War Elephants U-22 menjadi lawan terberat Skuat Garuda U-22.
Pertama dari segi non-teknis. Thailand U-22 akan mendapatkan suntikan lebih dari para penonton, mengingat mereka merupakan tuan rumah. Tak ayal, seluruh warga Thailand akan memadati stadion untuk mendukung anak-anak asuhan Worrawoot Srimaka.
Kedua dari segi teknis. Kekuatan skuat Thailand U-22 tidak perlu diragukan lagi, Kekompakan pemain pasti sudah terjaga, mengingat The War Elephants U-22 sudah memulai persiapan beberapa bulan yang lalu. Thailand U-22 sudah melakukan pesiapan sejak bulan Maret 2017, atau beriringan dengan seleksi Timnas Indonesia U-22.
Tak hanya itu, persiapan Thailand U-22 juga diselingi dengan serangkaian uji coba dan turnamen berkelas. hal itu dimaksudkan untuk mengukur sejauh mana kekuatan dan kekompakan tim, serta permainan individu para pemain.
Salah satu persiapan bergengsi yang dilakukan Thailand U-22 adalah mengikuti Piala Dubai, Maret 2017 lalu. Thailand U-22 berhasil menjadi juara usai meraih kemenangan atas Malaysia U-22 (4-0), UEA U-22 (2-1), dan China U-22 (1-3).
Di sisi lain, Thailand U-22 memiliki skuat yang mumpuni. Pemain yang patut diwaspadai Timnas Indonesia U-22 adalah Sittichok Phaso.
Sittichok Phaso merupakan satu-satunya striker dari luar negeri yang dipanggil ikuti pemusatah latihan Thailand U-22. Sittichok Phaso saat ini bermain di klub J3 League, Kagoshima United.
Meski di atas angin Thailand U-22 diunggulkan, bukan tidak mungkin Timnas Indonesia U-22 bakal menandingi The War Elephants U-22. Setidaknya, Thailand U-22 dan Timnas Indonesia U-22 menjadi favorit di grup H kualifikasi Piala Asia U-23 2018.