5 Pemain yang Tak Tergantikan di Liga Primer Inggris
Sepakbola Eropa kini tengah ‘bereuforia’ dengan aktivitas bursa transfer musim panas kali ini. Beberapa klub papan atas Eropa telah mendatangkan pemain-pemain kelas dunia, yang disesuaikan dengan kebutuhannya masing-masing.
Kita lihat saja AC Milan yang melakukan perombakan besar-besaran di bursa transfer musim panas kali ini. Setidaknya, 10 pemain telah mereka datangkan dengan beberapa di antaranya merupakan nama-nama terkenal seperti Andre Silva, Hakan Calhanoglu, hingga Leonardo Bonucci.
Tidak hanya di Italia, di Inggris pun beberapa klub turut serta melakukan aktivitas bursa transfer untuk memperkuat skuat mereka. Hal ini tampak jelas dalam diri duo Manchester, yang melakukan pembelian pemain penting di bursa transfer musim panas ini.
Manchester United hingga kini telah mendatangkan dua pemain anyar mereka, yakni Romelu Lukaku dan Victor Lindelof. Terakhir, kabarnya Nemanja Matic akan menjadi pemain pemain ketiga Setan Merah dalam beberapa pekan.
Sementara Manchester City terlihat ‘menggila’ di bursa transfer musim ini pasca Pep Guardiola hanya mampu membawa The Citizens duduk di posisi 3 klasemen akhir Liga Primer Inggris musim lalu.
Sebanyak enam pemain mereka datangkan untuk memperkuat berbagai lini. Nama-nama seperti Kyle Walker, Bernardo Silva, Ederson, Danilo, Douglas Luiz, hingga Benjamin Mendy didatangkan ke Etihad Stadium dengan biaya yang besar. Nama terakhir, menjadi pembelian termahal Citizens dengan harga 57,5 juta euro.
Banyaknya pemain yang didatangkan oleh beberapa klub disebabkan karena klub tersebut membutuhkan jasa dan visi permainan yang dimiliki oleh pemain tersebut. Biasanya, hal itu tidak mereka temukan saat mengarungi kompetisi di musim lalu.
Sebut saja Manchester United yang rela mengeluarkan biaya 72 juta poundsterling untuk Lukaku dari Everton. Hal ini dikarenakan minimnya jumlah gol Setan Merah pada musim lalu, yang terlalu bergantung pada penyerang ‘uzur’ Zlatan Ibrahimovic.
Atau Manchester City, yang mendatangkan Ederson karena inkonsistensi yang ditunjukkan oleh Claudio Bravo. Begitu pula Milan yang mendatangkan Andre Silva dan Bonucci untuk memperkuat lini depan dan belakang mereka.
Walau begitu, nyatanya tidak semua pemain yang didatangkan biasanya mampu mengganti satu pemain tertentu di klub tersebut. Hal ini dikarenakan sang pemain memiliki peran serta kontribusi penting dalam klub tersebut.
Melihat hal ini, INDOSPORT mencoba merangkum beberapa pemain yang tidak akan tergantikan posisinya pada musim depan, walau klub tersebut telah mendatangkan beberapa pemain anyar di bursa transfer kali ini.
1. Michael Carrick
Michael Carrick memang sudah tua. Di usianya yang telah menginjak 36 tahun, banyak orang yang memperkirakan dirinya akan habis di musim depan. Terlebih, Setan Merah kabarnya selangkah lagi akan mendapatkan jasa Nemanja Matic.
Walau begitu, visi dan misi Carrick di Old Trafford masih terlalu dini untuk Matic kalahkan. Selain karena dirinya paham betul dengan atmosfer Setan Merah, kemampuannya dalam membaca tempo permainan, baik menyerang maupun bertahan, di lini tengah masih sangat dibutuhkan oleh Man United pada musim depan.
Mantan pemain Tottenham Hotspur ini memiliki ketenangan saat menjaga lini tengah. Hal inilah yang sangat dibutuhkan oleh skuat Jose Mourinho ketika sedang diserang melalui skema serangan balik.
Bukti nyata dirinya tak terkalahkan adalah saat menyingkirkan Morgan Schneiderlin dan Bastian Schweinsteiger, yang memiliki peran sama sebagai gelandang di lini tengah Setan Merah. Hasilnya, kedua pemain tersebut kerap kali dibangkucadangkan dan pergi meninggalkan Old Trafford.
2. Philippe Coutinho
Ya, Liverpool pada bursa transfer musim ini telah mendatangkan Mohamed Salah dari AS Roma. Mereka juga memiliki pemain berkecepatan luar biasa, Sadio Mane, yang dibeli dari Southampton pada bursa transfer musim lalu.
Namun, kedua pemain tersebut tak mampu menggantikan peran Philippe Coutinho. Walau kalah dalam hal kecepatan, namun Coutinho memiliki keunggulan dalam beberapa hal.
Umpan-umpan manisnya yang kerap memanjakan rekannya di lini depan, pergerakan lincahnya saat melewati lawan, serta teknik khas ala Brasil masih menjadi hal yang sulit untuk digantikan di skuat Jurgen Klopp.
Maka jangan heran, klub sekaliber Barcelona menginginkan jasanya untuk menggantikan Neymar yang kabarnya akan hengkang ke Paris Saint-Germain. Gaya bermain serta visi dan misi dianggap sama dengan Neymar, dan cocok untuk bermain di Barcelona. Terlebih, kedua pemain ini merupakan rekan dekat sejak masih di Brasil dulu.
3. Harry Kane
Tottenham Hotspur akan terlihat ompong, bila mereka kehilangan penyerang andalan mereka, Harry Kane. Kontribusi nyata yang ia tunjukkan adalah kala membawa Spurs duduk di posisi dua klasemen akhir Liga Primer Inggris musim lalu.
Memang, pada musim lalu dirinya tidak begitu terlihat bersinar. Pamornya kalah dengan Dele Alli atau Son Heung-min, gelandang serang Spurs, yang kerap merepotkan lini pertahanan lawan.
Namun kemampuannya dalam mencetak gol dan tajamnya ia di kotak penalti lawan, masih belum tergantikan di skuat Mauricio Pochettino. Dua Golden Boot yang berhasil diraihnya membuktikan dirinya merupakan penyerang yang tajam, aset berharga Spurs untuk musim depan.
4. Alexis Sanchez
Bintang Timnas Chile, Alexis Sanchez, jelas menjadi salah satu pemain yang tak tergantikan di Arsenal. Bahkan, dirinya dapat dikatakan lebih ‘berharga’ dibanding playmaker Mesut Ozil sekalipun.
Hal ini dikarenakan dirinya yang menjadi mesin gol The Gunners sejak didatangkan dari Barcelona. Selain tajam dalam mencetak gol, dirinya kerap kali melakukan pergerakan-pergerakan yang mematikan.
Kemampuannya dalam menggiring si kulit bundar menjadi salah satu andalan Arsenal pada musim lalu. Sayang, kala itu skuat Arsene Wenger tidak mempunyai penyerang yang tajam di kotak pertahanan lawan.
Dengan hadirnya Lacazette pada bursa transfer kali ini, maka akan menyempurnakan daya serang The Gunners pada musim depan. Oleh karenanya, bila Arsenal kehilangan Sanchez maka akan menjadi kerugian besar untuk skuat Meriam London tersebut.
5. N'Golo Kante
Gelandang bertahan asal Prancis ini adalah kunci kesuksesan Chelsea untuk merengkuh gelar Liga Primer Inggris musim 2016/17 lalu. Kemampuannya dalam bertahan di lini tengah menjadi batu sandungan untuk setiap lawan yang tengah melakukan serangan balik.
Walau memiliki postur tubuh yang kecil, namun kemampuannya saat melakukan intersep dan tekel, dialah Cristiano Ronaldo-nya. Sportskeeda melansir pada musim lalu pemain berusia 26 tahun itu setidaknya melakukan tiga tekel bersih untuk setiap laga yang dimainkannya.
Conte yang musim lalu kerap memainkan formasi 3-4-3 membuatnya semakin leluasa untuk mengalirkan bola dalam melakukan serangan. Tak heran bila banyak gol The Blues bermula saat Kante berhasil mematahkan serangan, dan memulai serangan balik.
Kehadiran Tiemoue Bakayoko di bursa transfer musim panas ini jelas banyak yang mengira akan membuat posisi Kante terancam. Namun, tidak seperti pada kenyataannya. Bakayoko dapat bekerja sama dengan Kante di lini tengah dengan formasi 3-4-3, yang justru akan memperlihatkan ‘tembok’ di lini tengah Chelsea musim depan.