x

Peluang Bali United Salip Madura United dan Juara Liga 1

Selasa, 1 Agustus 2017 14:45 WIB
Editor: Gregah Nurikhsani Estuning
Bali United.

Gojek Traveloka Liga 1 telah sampai di paruh musim. Bali United berhasil tempel ketat pemuncak klasemen sementara, Madura United dengan perolehan poin serupa, 32.

Soal agresivitas, Bali United sebenarnya unggul tipis atas Madura United. Menengok perolehan gol, Serdadu Tridatu sedikit lebih baik, yakni 32 gol, dua gol lebih banyak ketimbang Laskar Sape Kerrab dengan 30 gol.

Baca Juga

Namun secara head to head, Bali United harus akui keunggulan Madura United, di mana anak asuh Widodo C Putro tumbang 0-2 di laga perdana. Jumlah kebobolan Irfan Bachdim cs juga tertinggal satu gol, Bali United 18, Madura United 17.

Finish di peringkat kedua tak lantas membuat Bali United kehilangan kans untuk menyabet gelar juara Liga 1. Sebaliknya, Bali United bisa lebih berpeluang untuk menyalip perolehan poin Madura United di papan klasemen.

INDOSPORT telah merangkum analisis serta faktor apa yang bisa membuat Bali United, dengan terornya menyiutkan Madura United di puncak klasemen.


1. Jauh dari Ekspektasi Awal Musim

Madura United juara paruh musim Gojek Traveloka Liga 1.

Meski menduduki posisi teratas, Madura United tidak puas dengan situasi yang ada. Sebab, selain ditempel oleh Bali United, 32 poin yang terkumpul jauh dari ekspektasi.

Dilansir dari laman resmi klub hari Senin (31/07/17), disebutkan jika keinginan manajemen tim adalah mendapatkan 40 poin. Dengan begini, maka mereka minus delapan poin dari harapan awal.

Ini bukan hal bagus bagi Madura United, sebab sedikit banyak tekanan dan beban akan hinggap di pundak Peter Odemwingie dan kawan-kawan. Manajemen tim pun menegaskan bahwa semua laga akan 'dikawal' dengan ketat agar tak disalip Bali United atau tim lainnya.

"Silakan nikmati dulu euphoria sebagai juara paruh musim. Tetapi jangan sampai berlarut-larut, karena kompetisi masih akan berlanjut dan Madura United butuh pengawalan hingga akhir musim," jelas Achsanul Qosasi, presiden klub.


2. Lebih Sulit Mempertahankan Ketimbang Mengejar

Sylvano Comvalius (kedua dari kanan) rayakan keberhasilannya mencetak gol ke gawang Barito Putera.

Melanjutkan poin di pembahasan pertama tadi, Bali United memiliki peluang lebih besar di sisi non-teknis. Kegagalan Madura United memenuhi ekspektasi, ditambah dengan tekanan 17 tim lain di bawahnya membuat Bali United bisa nothing to lose alias lepas dalam mengejar si juara paruh musim tersebut.

Pelatih Gomes de Oliveira sepakat dengan hal ini. Ia merasa 17 pertandingan di paruh kedua bakal sulit. Apalagi dalam dua laga usai menghadapi Persela Lamongan, anak asuhnya akan melakoni laga berat melawan Bali United dan Mitra Kukar.

"Semua pertandingan masih akan sama-sama berat. Jika tahun lalu pekan 26 sudah bisa diketahui tim mana saja yang ada di papan atas, untuk tahun ini mungkin sampai pekan 30 baru akan diketahui. Harus tetap bekerja keras untuk pertandingan-pertandingan berikutnya," ucap Gomes.

Tekanan untuk bisa mempertahankan singgasana dipastikan akan terasa lebih berat. Sekali saja kendur, Bali United sudah siap menyalip di puncak klasemen.


3. Skuat Kurus Madura United, Tambal Sulam di Sana-sini

Dane Milovanovic (Madura United).

Di awal musim ini, Madura United sebenarnya memiliki skuat gendut. Tercatat ada 28 pemain di skuat utama yang berebut 11 posisi inti. Namun seiring berjalannya liga, sejumlah pemain harus angkat kaki dengan beragam alasan.

Sedikitnya lima pemain keluar dari Stadion Gelora Bangkalan. Mereka adalah Rossy Noprihanis (PSS Sleman), Rishadi Fauzi (Persebaya Surabaya), Fredi Isir (istirahat) dan Joko Ribowo (Mitra Kukar).

Selain itu, Redouane Zirzouri juga izin melakukan terapi. Penggantinya, Boubacar Sanogo, dinilai tidak bisa bermain sesuai dengan harapan dan langsung dicoret paruh musim ini.

Manajemen Sape Kerrab juga terbilang pelit dalam memanfaatkan bursa transfer. Tanggal 15 Juli kemarin mereka sudah mendapatkan Cameron Watson asal Australia menggantikan peran Dane Milovanovic, serta Khairallah Abdelkbir (Maroko) yang datang melapis kepergian Sanogo.

Sebaliknya, Bali United memiliki 29 pemain, itu belum ditambah dengan pemain baru yang akan masuk. Skuat gemuk yang dimiliki Bali United akan menjadi senjata ampuh menjalani ketatnya persaingan di Liga 1.


4. Memori Buruk Madura United Musim Lalu yang Siap Diulangi Bali United

Bali United FC vs Barito Putera.

Sejak ISL tahun 2008/09 hingga musim 2013, juara paruh musim selalu keluar sebagai juara Liga di akhir musim. Persipura Jayapura jemawa dengan tiga gelar dari lima musim tersebut, yakni edisi 2008/09, 2010/11, dan 2013.

Tahun lalu, Madura United berhasil keluar sebagai juara paruh musim dengan 37 poin, namun akhirnya Persipura Jayapura akhirnya sanggup menyalip dengan poin akhir mencapai 68 poin, berlari kencang dari sedianya 29 poin di paruh pertama.

Ini menunjukkan jika mitos juara paruh pertama bakal menjadi juara di akhir musim tidak lagi bisa diamini. Kini tinggal bagaimana Bali United mengoptimalkan teror ke Madura United agar terpeleset di papan klasemen hingga akhir musim.

Madura United FCBali UnitedBali United FCLiga 1

Berita Terkini