Ini Alasan Semen Padang Irit Belanja Pemain di Bursa Transfer

Kurang gregetnya Semen Padang pada bursa transfer Gojek Traveloka Liga 1 2017 yang sudah berjalan lebih dari dua minggu terakhir disebut manajer Semen Padang, Win Bernardino karena tim kebanggaan Urang Awak itu kemungkinan akan melakukan efisiensi jelang putaran kedua ini.

Seperti diketahui, jelang berakhirnya putaran pertama, Kabau Sirah telah melepas salah seorang pemainnya, yaitu Fandry Imbiri yang memilih hengkang ke klub Liga 2, Persebaya Surabaya.

Karena itu, pelatih Semen Padang Nilmaizar sudah mengusulkan kepada manajemen untuk setidaknya memberikannya dua pemain baru yang berposisi sebagai bek kanan dan juga gelandang bertahan.

Namun baru-baru ini, Win menyebut kemungkinan hanya akan mendatangkan satu pemain saja pada bursa transfer kali ini. Hal itu tidak lepas dari mahalnya biaya yang harus dikeluarkan tim untuk menjalankan kompetisi Liga 1/2017.

"Saat ini liga kita itu high cost operationalnya. Kami juga belum mendapat tamabahan dana dari sponsor," kata Win menjelaskan terkait alasan manajemen kemungkinan hanya akan mendatangkan satu pemain anyar pada bursa transfer kali ini.

Menurutnya, salah satu alasan kenapa biaya operasional tim menjadi tinggi adalah karena jadwal yang mengharuskan setiap tim memainkan laga home dan away bergantian.

"Mekanisme home dan away tiap pekan menjadikan liga ini berbiaya tinggi," terang Win.

Sebelumnya, salah satu nama yang dilaporkan tengah didekati Semen Padang adalah bek kanan Bali United, Hasyim Kipuw. Namun demikian manajemen masih belum mau terbuka terkait siapa pemain yang akan segera merapat ke Kabau Sirah.

“Yang jelas kita perlu pengganti Fandri Imbiri untuk bek kanan Semen Padang,” kata Win.

“Ya kami melihat posisi bek kanan yang bagus-bagus di Liga 1, salah satunya Kipuw. Tapi kan masih ada tahapan selanjutnya apakah yang bersangkutan mau, terus budgetnya cocok apa tidak dan dilepas oleh manajemennya (klubnya sekarang) apa tidak, jadi ditunggu saja perkembangannya” jelas Win menanggapi rumor Hasyim kipuw.