x

Kekacauan dan Tipu-tipu Malaysia di SEA Games 2017

Jumat, 18 Agustus 2017 18:45 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
Sea Games 2017.

Sejak 14 Agutus 2017, sebanyak 11 negara di kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia menjadi peserta ajang multi event dua tahunan, yakni SEA Games 2017.

Ya, untuk ke-29 kali, kompetisi berbagai cabang olahraga yang mempertemukan seluruh atlet terbaik negara di Asia Tenggara kembali digelar, sejak pertama kali diadakan pada 1959 silam.

Baca Juga

Kali ini, Kota Kuala Lumpur, Malaysia ditunjuk untuk mendapatkan kehormatan sebagai tuan rumah dan penyelenggara SEA Games 2017. Ini merupakan keenam kalinya negara asal serial kartun Upin Ipin itu menjadi tuan rumah SEA Games.

Sebelumnya, negara yang memiliki mata uang ringgit tersebut pernah menjadi penyelenggara SEA Games 1965, 1971, 1977, 1989, dan 2001.

Pengukuhan Kontingen Indonesia ke SEA Games 2017.

Dengan pengalamannya yang sudah berkali-kali menjadi tuan rumah SEA Games, tentunya banyak pihak yang berharap SEA Games 2017, Malaysia dapat menggelar event yang menyenangkan bagi semua kontingen negara peserta.

Sayangnya, layaknya sebuah hasil karya manusia, SEA Games 2017 rupanya masih belum bisa mendekati kata sempurna. Meski baru beberapa hari saja berlangsung, pada kenyataannya terdapat sejumlah permasalahan yang mewarnai kompetisi yang paling banyak dimenangkan oleh Thailand (5.661 medali) tersebut.

Berikut INDOSPORT coba sajikan kembali sejumlah persoalan yang sudah terjadi dalam ajang SEA Games 2017.


1. Jadwal Siaran Sepakbola Dibatasi

Penggemar sepakbola Myanmar saat menyaksikan siaran langsung laga SEA Games 2017.

Dari total 38 cabang olahraga yang dipertandingkan di ajang SEA Games 2017, sepakbola bisa dibilang menjadi salah satu favorit. Untuk itu, setiap negara peserta tentu berharap bisa melihat siaran pertandingan Timnas favoritnya, seandainya tidak bisa menyaksikan langsung ke stadion.

Sayangnya, nasib sial harus dialami oleh sejumlah negara lantaran tidak semua pertandingan sepakbola bisa disiarkan. Contohnya seperti yang dialami oleh Myanmar. Melalui situs resminya, Federasi Sepakbola Myanmar (MFF) mengatakan satu pertandingan Timnas Wanita dan dua pertandingan Timnas Pria yang berlangsung di UITM Stadium tidak bisa disiarkan.

Pihak penyelenggara beralasan tidak bisa menyiarkan pertandingan lantaran stadion tersebut tidak memiliki fasilitas memadai untuk melakukan siaran langsung.

PIhak MFF sempat mencoba meminta izin untuk bisa tetap menyiarkan jalannya pertandingan melalui sosial media. Namun, permintaan tersebut ditolak lantaran dianggap melanggar hak cipta.

Salah satu komentator sepakbola terkemuka Myanmar, Aung Kyaw Kyaw pun tidak bisa menutupi kekecewaannya. Ia tidak habis pikir negara sekaya Malaysia mengapa bisa memiliki stadion yang tidak bisa menyiarkan langsung pertandingan.

"Saya terkejut setelah mengetahui Malaysia, negara yang notabene lebih kaya dari Myanmar, gagal mengatasi siaran langsung event dan kompetisi populer," ujar Aung seperti dikutip dari Myanmar Times.


2. Timnas Sepakbola Wanita Thailand Merasa Ditipu soal Tempat Latihan

Tim Nasional Sepakbola Wanita Thailand.

Sebagai tuan rumah SEA Games 2017, Malaysia tidak hanya dituntut menyediakan venue pertandingan yang sesuai standar, tapi juga memfasilitasi agar setiap kontingen negara peserta mendapat informasi mengenai lokasi mereka latihan ataupun menginap.

Namun, hal tersebut ternyata tidak dirasakan oleh Timnas Sepakbol Wanita Thailand, yang merasa 'dikerjai' oleh pihak penyelenggara. Hal tersebut seperti dikemukakan pelatih mereka, Spencer Prior di akun Twitternya.

Mantan penggawa Manchester City tersebut dalam kicauannya mengaku sebelumnya diberi tahu panitia bahwa jarak tempat latihan dari penginapan hanya tiga kilometer, padahal kenyataannya jaraknya mencapai 30 kilometer.

Pelatih Timnas Wanita Thailand, Spencer Prior.

Akibat dari kesalahan tersebut, para pemain Timnas Wanita Thailand akhirnya terlambat latihan dan hanya bisa berlatih selama 15 menit. Pasalnya, lapangan yang mereka gunakan akan digunakan oleh para pemain Myanmar.

Belakangan diketahui, Spencer telah menghapus kicauannya tersebut dan media Malaysia, New Straits Times memberitakan bahwa Spencer telah meminta maaf dan menyebut kejadian itu merupakan kesalahannya.


3. Timnas Sepakbola Wanita Myanmar 'Ditelantarkan'

Skuat Timnas Wanita Myanmar tidak bisa kembali ke penginapan lantaran bus mereka tidak ada supir.

Timnas Sepakbola Wanita Myanmar berhasil membuat kejutan dalam ajang SEA Games 2017. Bagaimana tidak, dalam laga kedua menghadapi tuan rumah di UiTM Stadium pada Kamis (17/08/17) kemarin, mereka berhasil menang dengan skor telak 5-0.

Sayangnya, kemenangan tersebut harus ternodai dengan perlakuan yang mereka dari pihak penyelenggara SEA Games selepas pertandingan.

Dilansir dari Yan News, para pemain Timnas Wanita Myanmar tidak bisa kembali ke tempat penginapan mereka. Penyebabnya lantaran bus yang mereka tumpangi tidak ada supir. Supir mereka sendiri sewajibnya disediakan oleh pihak penyelenggara SEA Games 2017.

Supir bus Timnas Myanmar disebut ditangkap oleh pihak kepolisian..

Akun Facebook Myanmar Football 12th Players dalam posting-annya menyebut supir yang seharusnya menghantarkan para pemain ke tempat penginapan tiba-tiba saja ditangkap oleh kepolisian setempat.

Akibatnya, mereka pun terpaksa terlantar di sekitaran stadion hingga larut malam sampai akhirnya supir pengganti akhirnya datang. Kejadian tersebut pun membuat para pemain Timnas Wanita Myanmar baru bisa beristirahat lebih dari pukul 12 malam.

SEA GamesMalaysiaThailandMyanmarSEA Games 2017

Berita Terkini