Septian David Maulana, tentang Suporter dan Torehan Sejarah di SEA Games

Kemenangan Timnas Indonesia U-22 dengan skor 3-0 atas Filipina ternyata menyisakan catatan menarik. Gol pertama Skuat Garuda ke gawang Filipina pada menit ke-7 yang dicetak Septian David Maulana merupakan gol ke-150 Indonesia sepanjang keikutsertaan di ajang SEA Games.

Tak hanya itu, Septian David juga selalu terlibat dalam empat gol yang dicetak Timnas U-22 pada SEA Games 2017 ini. Pertama, pemain milik Mitra Kukar itu membobol gawang Thailand melalui tendangan penalti pada laga perdana Grup B, Selasa (15/08/17) lalu.

Selanjutnya giliran gawang Filipina yang dibobol dan terakhir sebuah assist untuk gol Muhammad Hargianto pada injury time babak pertama saat Indonesia menang 3-0 pada Kamis (17/08/17), pada laga kedua Grup B.

Dengan kemenangan telak 3-0 atas Filipina itu, kini total Indonesia telah menorehkan 152 gol di SEA Games sejak 40 tahun lalu. Saat itu, gol pertama Indonesia di ajang SEA Games 1977 dicetak oleh Iswadi Idris ke gawang Malaysia ketika Indonesia menang 2-1 di babak penyisihan grup.

Namun, jika dihitung sejak SEA Games memberlakukan Timnas U-23 sejak 2001, maka Maman Abdurrahman menjadi pencetak gol pertama tim Merah Putih. Hingga SEA Games 2017 ini, Timnas Indonesia telah tampil dalam 97 pertandingan dan mencatat 43 kemenangan, 23 hasil imbang, dan 31 kekalahan.

Sementara itu, selain menorehkan catatan sejarah, Septian David juga mengaku terharu dengan dukungan suporter Indonesia yang hadir langsung di Stadion Shah Alam, Kamis (17/08/17) kemarin. Karenanya ia pun mendedikasikan golnya ke gawang Filipina untuk ribuan suporter Merah Putih tersebut.

"Saya bahkan sampai merinding karena melihat suporter kami di Malaysia. Ternyata tidak hanya di Indonesia, di Malaysia pun banyak dukungan untuk kami," tutur Septian David.

"Semua ini menjadi spesial karena hari ini adalah hari jadi Indonesia. Alhamdullilah saya bisa memberikan kado terbaik untuk Indonesia," tutupnya.

Pada laga melawan Filipina kemarin, Septian David tidak bermain penuh hingga 90 menit. Pelatih Luis Milla memilih untuk menariknya keluar dan menggantikannya dengan Osvaldo Haay di menit ke-72. Hal itu merupakan bagian dari strategi agar pemain memiliki waktu istirahat yang cukup lantaran jadwal pertandingan yang sangat padat.