x

Pelatih Timnas U-16 Beri Tips Ciamik Agar Garuda Muda Kalahkan Malaysia

Sabtu, 26 Agustus 2017 07:42 WIB
Penulis: Muhammad Adiyaksa | Editor: Gregah Nurikhsani Estuning
Pelatih Timnas Senior dan U-22, Luis Milla (tengah) bersama Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri (kanan) dan Pelatih Timnas U-16, Fakhri Husaini foto bersama usai perkenalan dan prescon para pelatih Timnas di Kantor PSSI.

Mengalahkan tuan rumah Malaysia pada babak semifinal SEA Games 2017 bukan hal yang mustahil bagi Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-22. Garuda Muda, julukan Timnas U-22, akan memanfaatkan sekecil apapun peluang untuk mempermalukan Harimau Malaya, sebutan Malaysia, di hadapan pendukungnya sendiri.

Laga klasik penuh gengsi itu akan tersaji di Stadion Shah Alam, Selangor, Sabtu (26/08/17) malam WIB. Venue pertandingan diperkirakan akan sesak dipenuhi oleh pendukung kedua kesebelasan.

Pertandingan itu turut memancing pelatih Timnas U-16, Fakhri Husaini untuk memberikan komentarnya. Bahkan, arsitek berusia 52 tahun tersebut tak sungkan untuk memberikan tips-tips berharga bagi pasukan Luis Milla Aspas.

Fakhri Husaini tampak serius pantau anak asuhnya sedang jalani latihan.

Kata Fakhri, Timnas U-22 sebisa mungkin harus bisa memanfaatkan situasi bola mati. Sebab, penggawa Garuda Muda dianggapnya memiliki postur yang ideal untuk berduel di udara. 

“Manfaatkan momen setiap set piece dengan maksimal. Free kick, corner kick. Kalau kita tidak bisa mencetak gol lewat open play, momen itu yang kita manfaatkan,” kata Fakhri kepada wartawan di Jakarta.

Kendati bakal bermain tanpa dua pemain bertubuh jangkung, Hansamu Yama dan Marinus Wanewar, Fakhri tetap yakin Garuda Muda bakal memenangkan pertarungan bola atas. Pasalnya, Timnas U-22 masih memiliki pengganti sepadan seperti Ryuji Utomo dan Ezra Walian.

Selebrasi Ezra Walian dan Marinus Wanewar.

“Hansamu tidak ada, Marinus juga, kita kehilangan beberapa pemain yang bisa diandalkan pada set piece. Di situ tinggal yang tinggi Hanif, Ryuji mungkin ganti Hansamu. Ini kita bisa manfaatkan lawan Malaysia. Jangan terpancing dan terprovokasi,” tutur Fakhri.

Fakhri juga mengingatkan penggawa Timnas U-22 untuk bermain lebih rileks. Supaya, tidak ada yang terpancing emosinya oleh intrik pemain tuan rumah.

“Ini pertandingan semifinal, artinya setelah waktu normal, ada tambahan waktu, setelah itu penalti, jangan buat kesalahan yang tidak perlu, misalnya pelanggaran yang tidak penting mengakibatkan kartu kuning abis itu merah. Ini momen-momen penting,” tutupnya.

Baca Juga
SEA GamesFakhri HusainiTimnas Indonesia U-16Timnas U-22Timnas IndonesiaSEA Games 2017Liga Indonesia

Berita Terkini