Jadi Korban Kekesalan Mourinho, Lindelof Curhat ke Media
Sudah tiga pertandingan yang dilakoni Manchester United di Liga Primer Inggris musim ini. Namun, tak sekalipun Victor Lindelof berada di atas lapangan.
Hanya satu kali nama Lindelof masuk daftar pemain, yakni saat Man United bertemu Swansea City pada pekan kedua. Tapi saat itu dia hanya memanaskan bangku pemain cadangan hingga pertandingan usai.
Padahal Lindelof sempat merasakan bermain di Piala Super Eropa menghadapi Real Madrid. Bisa jadi, akibat penampilannya yang buruk kala itu, manajer Jose Mourinho murka dan belum menurunkan kembali pemain bertahan asal Swedia itu.
Lindelof sendiri didatangkan dari Benfica dengan harga yang tidak bisa dibilang murah. Kubu Setan Merah harus mengeluarkan dana Rp517 miliar untuk mendapatkan pemain berumur 22 tahun itu. Namun, hingga melewati tiga pekan, tak satu menit pun bisa dirasakan Lindelof tampil di ajang Liga Primer Inggris.
Atas kondisi yang dialaminya itu, Lindelof mengaku pasrah. Dia hanya akan berusaha terus memperbaiki diri, agar bisa segera mendapat kepercayaan Mourinho.
"Tentu saja saya ingin bermain. Namun, kompetisi sangat ketat karena harus bersaing dengan pemain-pemain hebat. Jadi, mari kita lihat akan seperti apa selanjutnya, tapi tentu saja saya selalu ingin bermain," ucap Lindelof kepada Manchester Evening News.
Toh Lindelof menyadari bahwa dirinya belum terlalu bisa beradaptasi dengan baik bersama klub barunya. Dia kini masih dalam tahap mempelajari semua hal yang terkait dengan Manchester United. Mulai dari para pemain hingga sistem yang berlaku.
"Saya baru di klub ini. Saya bergabung dua bulan lalu dan saya baru mulai menjalani proses adaptasi. Proses latihan terakhir sudah berjalan lebih baik dan saya merasakan sudah mulai memasuki klub ini lebih dalam. Ini menjadi masa yang sangat penting bagi saya," tutup Lindelof.