x

5 Calon Penjagal Dominasi Madrid di Liga Champions

Selasa, 12 September 2017 15:51 WIB
Penulis: Frederica | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo

Usai menjadi pemuncak klasemen akhir La Liga Spanyol 2016/17, Real Madrid secara otomatis mengamankan satu tempat di babak grup Liga Champions 2017/18.

Di musim ini, Ronaldo dkk tergabung di Grup H bersama dengan APOEL, Borussia Dortmund, dan juga Tottenham Hotspur. Mereka akan melakoni laga perdana di babak grup pada Kamis (14/09/17) dini hari WIB kontra APOEL.

Melakoni laga pertama dengan menjamu klub yang berkompetisi di Divisi Satu Siprus di Stadion Santiago Bernabeu, tentunya akan dijalankan dengan baik serta maksimal oleh para penggawa Madrid. Mencetak banyak gol dan menjaga keperawanan gawang tentu menjadi misi utama.

Drawing Liga Champions.

Begitu pula ketika akan melakoni laga keduanya berupa laga tandang kontra APOEL pada 22 November 2017 mendatang. Ataupun kala melawan dua klub lainnya, yaitu Dortmund dan Spurs, baik itu laga tandang ataupun kandang, anak asuh Zinedine Zidane pastinya akan terus menunjukkan keperkasaan guna menjaga asa untuk lolos ke babak 16 besar, perempatfinal, semifinal, hingga final.

Sebab, setelah dua musim berturut-turut meraih trofi Liga Champions pada musim 2015/16 dan 2016/17, keinginan untuk memperoleh gelar ketiga secara berurutan pastinya akan semakin besar. Dengan begitu, koleksi titel juara kompetisi tertinggi di Tanah Eropa, yang kini sudah berjumlah 12 pun akan bertambah satu lagi.

Baca Juga

Meskipun begitu, bukan berarti perjalanan Los Blancos akan selalu mulus seperti yang sudah terjadi sebelum-belumnya. Pasalnya, usai proses pembelian dan penjualan pemain pada bursa transfer kemarin, ada beberapa tim yang sudah memiliki komposisi pemain jauh lebih kuat.

Oleh karena itu, bukan hal mustahil bagi mereka untuk bisa menjadi tim papan atas dan mendominasi, terutama di Liga Champions. Hal itu nyatanya juga bisa mempersulit dan mengancam Los Blancos dalam meraih titel juara di musim ini.

Menilik hal itu, INDOSPORT pun merangkum lima tim mana yang berpotensi untuk bisa menyaingi dominasi Real Madrid dalam mengangkat si kuping besar di Liga Champions 2017/18 ini.


1. Manchester City

Logo Manchester City.

Manchester City dikatakan sebagai klub yang mempunyai potensi untuk bisa menyaingi dominasi Real Madrid untuk memperoleh titel juara Liga Champions musim 2017/18. Pasalnya, skuat asuhan Pep Guardiola saat ini sudah lebih kuat dibandingkan pada musim sebelumnya.

Mengutip dari ESPN (11/09/17), kehadiran dua penggawa anyar, yaitu Benjamin Mendy dan Bernardo Silva dari AS Monaco lah yang turut membantu memperkuat Man City. Bersamaan dengan Kyle Walker, pemain yang sangat energik tentu mampu memberikan kesulitan bagi pihak lawan.

Ditambah dengan performa apik dari pemain muda Gabriel Jesus, striker City itu mampu memberikan kontribusi nyata dalam membantu Sergio Aguero guna membobol gawang tim lawan.

Benjamin Mendy saat diperkenalkan Manchester City.

Hal itu juga bisa dilihat dari performa para penggawa The Citizens dalam empat pertandingan awal di Liga Primer Inggris 2017/18. Catatan tiga kemenangan dan satu hasil imbang mampu membawa mereka menduduki peringkat kedua klasemen sementara, membuntuti Manchester United dengan torehan sama-sama 10 poin.

Catatan apik yang sudah ditorehkan di liga dosmetik itu tentunya bisa membuka langkah awal yang mulus bagi David Silva dkk dalam mengarungi kompetisi Liga Champions. Terlebih lagi, keinginan kuat para pemain untuk mengangkat trofi ajang bergengsi untuk pertama kalinya juga bisa memengaruhi performa mereka kala berjibaku di lapangan hijau.

Di babak grup sendiri, City tergabung di Grup F bersamaan dengan Feyenoord, Napoli, dan juga Shakhtar Donetsk.

Laga pertama kontra Feyenoord dengan mengunjungi Stadion Feijenoord pada Kamis (14/09/17) dini hari WIB pastinya akan dijalankan dengan misi utama, yaitu kemenangan. Begitu pula dengan lima laga selanjutnya, yang tentunya akan dilakoni dengan performa semaksimal mungkin.


2. Juventus

Logo Juventus.

Keperkasaan klub Juventus di liga domestik tentunya tidak perlu diragukan lagi. Terbukti dari kompetisi tertinggi di Tanah Italia, yaitu Serie A Italia yang mampu didominasi oleh Si Nyonya Tua.

Sebanyak 33 gelar Serie A Italia berhasil direngkuhnya sejak 1905 silam. Sementara itu, sudah enam kali berturut-turut, laga Serie A Italia berhasil dimenangi oleh klub asuhan Massimiliano Allegri tersebut, yakni dari musim 2011/12, 2012/13, 2013/14, 2014/15, 2015/16, dan 2016/17.

Kehebatannya di liga domestik ini nyatanya juga bisa menjadi awal baik bagi La Vecchia Signora dalam mengarungi kompetisi tertinggi di Tanah Eropa tersebut. Bermaterikan pemain dengan kemampuan hebat layaknya Paulo Dybala, Gonzalo Higuain, ataupun Gianluigi Buffon, tentunya membuat Juve menjadi klub yang ditakuti oleh lawannya.

Gonzalo Higuain dan Miralem Pjanic usai mencetak gol untuk Juventus.

Belum lagi para pemain anyar yang didatangkan oleh manajemen klub pada jendela transfer musim panas ini. Sebut saja Medhi Benatia dari Bayern Munchen, Juan Cuadrado dari Chelsea, maupun Federico Bernardeschi dari Fiorentina.

Kehadiran para pemain anyar ini tentunya akan memberikan kekuatan baru bagi tim dalam mengarungi kompetisi Liga Champions dengan baik.

Sementara itu, kesempatan untuk mengangkat trofi Liga Champions pastinya akan menghapus dahaga, khususnya untuk pihak klub yang terakhir kali berhasil meraih si kuping besar hanya sebanyak dua kali pada 1984/85 dan 1995/96 silam.

Paulo Dybala.

Juventus sendiri saat ini tergabung dalam Grup D. Pada Rabu (13/09/17) dini hari WIB, Juventus akan pertama kali berjibaku di Liga Champions dengan bertandang ke Camp Nou, markas Barcelona.

Laga pertama ini bisa dikatakan sebagai pertandingan sulit karena sama-sama mempertemukan dua klub raksasa. Namun, kemenangan yang diperoleh pastinya akan memberikan semangat tambahan bagi para penggawa Juve untuk menjalankan pertandingan selanjutnya.


3. Atletico Madrid

Logo Atletico Madrid.

Sama-sama berasal dari Madrid, Spanyol, klub Atletico Madrid pastinya tidak ingin terus-menerus melihat rival sekotanya itu meraih gelar di ajang bergengsi Tanah Eropa tersebut. Oleh sebab itu, Atletico juga bisa menjadi tim yang mampu menghentikan dominasi El Real di Liga Champions.

Apalagi, di musim-musim sebelumnya, Atletico selalu saja menerima kekalahan dari Madrid. Seperti saat musim 2015/16, yang mana Atleti harus gagal memperoleh titel juara usai kalah dari Los Blancos dalam babak adu penalti.

Saat itu, skor yang berakhir 1-1 memaksa mereka melaju ke babak penalti untuk menentukan siapa yang berhak menyandang status gelar di musim itu. Sayangnya, kegagalan Juanfran dalam mengeksekusi bola dalam babak penalti itu pun memupus harapan mereka untuk meraih gelar juara, yang mana berakhir dengan skor 3-5.

Sementara di musim lalu, Jan Oblak dkk lagi-lagi harus menerima kekalahan dalam babak semifinal kontra rival sekotanya itu. Mereka dipaksa menyerah dengan agregat 2-4.

Fernando Torres, striker Atletico Madrid.

Oleh sebab itu, penghentian dominasi Real Madrid di Liga Champions ini juga bisa dikatakan sebagai aksi balas dendam bagi kubu Atletico, yang sebelumnya selalu menelan kekalahan saat bersua dengan klub yang bermarkas di Stadion Santiago Bernabeu itu.

Saat ini Los Rojiblancos bisa merasa kesulitan menyaingi tim lawan yang sudah bertambah kuat pasca pembelian pemain di bursa transfer. Pasalnya, Atletico terkena sanksi larangan pembelian pemain hingga Januari 2018 nanti.

Meskipun begitu, klub asuhan Diego Simeone ini diperkirakan masih menjadi lawan tangguh bagi tim lawannya. Pasalnya, skuatnya saat ini juga bermaterikan pemain hebat, seperti Antoine Griezmann, Fernando Torres, ataupun Gabi.

Gabi, gelandang serang Atletico Madrid.

Tergabung di Grup C bersama dengan Chelsea, Qarabag, dan AS Roma, Atletico tentu harus bisa meraih banyak kemenangan dari enam laga yang akan dilakoni. Hal itu bertujuan untuk memuluskan langkah mereka untuk melaju ke babak 16 besar.

Paling tidak, klub yang bermarkas di Wanda Metropolitano tersebut harus mengakhiri babak grup dalam dua besar guna melangkah ke tahap selanjutnya.

Babak 16 besar yang akan berlangsung pada tahun depan pastinya bisa dilalui dengan lebih baik lagi. Pasalnya, jendela transfer musim dingin akan dibuka pada Januari 2018 dan saat itu pula embargo yang diberikan pada Atletico akan dicabut.

Dengan begitu, pihak The Red and Whites pun akan bisa mendatangkan pemain top dari klub lain guna memperkuat skuatnya.


4. Barcelona

Logo Barcelona.

Tim keempat yang berpotensi menyaingi dominasi Real Madrid di Liga Champions ialah Barcelona, yang tidak lain merupakan rival abadi Madrid. Pertemuan keduanya yang selalu dinamakan dengan laga El Clasico memang menjadi pertandingan yang selalu dinantikan oleh para pencinta sepakbola.

Sejak terakhir kali mengangkat trofi Liga Champions di musim 2014/15, skuat yang saat ini diarsiteki oleh Ernesto Valverde belum mampu mengangkat si kuping besar lagi.

Barcelona.

Menilik dari catatan masa lalu, setahun setelah Barca meraih trofi kelimanya di Liga Champions, skuat yang saat itu diasuh oleh Luis Enrique nyatanya belum mampu meneruskan catatan positif untuk kembali meraih trofi.

Pada musim tersebut 2015/16 itu, Barcelona menelan kekalahan dari Atletico Madrid pada babak perempatfinal. Kekalahan agregat 2-3 dari Atleti mengubur harapan Barca untuk meraih trofi kemenangan.

Sementara pada musim lalu, Blaugrana juga kembali mengubur impian meraih titel juara usai menelan kekalahan menyakitkan, yaitu 0-3 dari Juventus di babak perempatfinal. Padahal, pada babak 16 besar, Messi dkk berhasil melakukan comeback gemilang atas Paris Saint-Germain.

Sebagaimana diketahui, pada leg pertama, Barca harus menelan kekalahan 0-4 dari PSG. Namun tak disangka, pada pertandingan leg kedua, para pemain Barcelona mampu membalikkan angka dengan mencetak enam gol.

Gerard Pique tepuk tangan usai pertandingan dan lolos ke semifinal Liga Champions musim lalu.

Akhirnya, Les Parisiens pun harus menerima kekalahan agregat 5-6 dari Barca dan membukakan jalan bagi klub kepunyaan Josep Maria Bartomeu untuk melaju ke babak berikutnya. Namun nahas, keberhasilan besar yang didapatkan itu tidak mampu diteruskan dengan baik dan harus kalah dari Juventus.

Kekalahan menyakitkan yang didapatkan pada musim lalu itu tentu bisa menjadi pelecut semangat penggawa Barca untuk melakoni pertandingan di Liga Champions. Meskipun di awal musim ini sempat terseok-seok pasca ditinggal pergi pemain bintangnya, Neymar yang hijrah ke Paris Saint-Germain, nyatanya bukan menjadi alasan mereka untuk melakoni pertandingan di Liga Champions tanpa memperlihatkan keperkasaan mereka.


5. Paris Saint-Germain

Paris Saint-Germain.

Klub kaya raya asal Prancis satu ini memang sempat menghebohkan dunia saat melakukan proses transfer musim panas kemarin. Tanpa merasa takut, Paris Saint-Germain mengaktifkan klausul pembelian pada diri Neymar yang mencapai 222 juta euro (Rp3,4 triliun).

Ditambah lagi dengan mendatangkan pemain muda AS Monaco, Kylian Mbappe dengan status pemain pinjaman. Namun, pria berusia 18 tahun itu berpotensi dipermanenkan pada akhir musim dengan dana mencapai 166 juta poundsterling (Rp2,8 triliun).

Edinson Cavani, Kylian Mbappe, dan Neymar.

Kedatangan Neymar yang skill-nya sudah diakui tentu memberikan angin segar bagi kubu Les Parisiens. Terbukti dari lima laga awal Ligue 1 Prancis yang mampu diakhiri dengan kemenangan. Neymar sendiri sudah menunjukkan magisnya dengan mencatatkan empat gol dari empat laga yang dilakoni.

Sementara Mbappe, pemain berusia 18 tahun itu juga mampu mencatatkan debut manis dengan mencetak satu gol pada laga perdananya kontra Metz di pekan kelima Ligue 1 Prancis.

Edinson Cavani, Neymar, dan Kylian Mbappe.

Kedatangan dua pemain anyar ini nyatanya menjadikan The Parisiens menjadi tim yang patut ditakuti oleh lawan-lawannya. Bukan hal yang mustahil pula bagi mereka untuk bisa meraih titel juara Liga Champions musim 2017/18 ini, yang mana akan menjadi trofi pertama mereka.

Sebab, PSG saat ini diperkuat dengan banyak pemain bintang. Belum lagi beberapa pemain mereka yang sudah pernah merasakan atmosfer laga pertandingan di Liga Champions dan turut membantu klubnya meraih trofi, seperti Neymar, Dani Alves, Angel Di Maria, ataupun Thiago Motta.

Oleh sebab itu, skuat asuhan Unai Emery ini turut berpotensi memberikan perlawanan terhadap dominasi Real Madrid di kompetisi tertinggi di Tanah Eropa tersebut.

Real MadridAtletico MadridManchester CityBarcelonaLiga ChampionsParis Saint-GermainJuventus

Berita Terkini