4 Pemain Muda Potensial untuk Perkuat Timnas Senior
Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, mengungkapkan jika Luis Milla akan memanggil gabungan pemain muda dan senior untuk memperkuat Timnas Senior Indonesia. Skuat Garuda dijadwalkan akan melakoni pertandingan uji coba pada 4 dan 8 Oktober 2017.
Milla memang belum memilki kesempatan untuk memanggil para pemain muda untuk memperkuat Timnas Senior Indonesia. Di laga uji coba terakhir melawan Fiji, pelatih berpaspor Spanyol tersebut hanya memanggil kiper Satria Tama sebagai wakil dari Timnas U-22.
Hal tersebut dikarenakan saat itu para pemain Timnas U-22 baru saja berlaga di SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, dan terlalu memaksakan jika mereka kembali memperkuat timnas di laga uji coba.
Di luar peman Timnas U-22, Milla memiliki banyak pilihan pemain muda yang berlaga di Liga 1 untuk dipanggil masuk ke dalam Skuat Garuda. Milla pun diketahui kerap kali menyaksikan beberapa pertandingan di Liga 1, kemungkinan besar untuk memantau para pemain potensial untuk dipanggil ke Skuat Garuda.
Dengan kemampuan dan penampilan impresif mereka, deretan pemain muda ini sepertinya layak dipanggil Luis Milla untuk memperkuat Timnas Senior di laga uji coba.
1. Awan Setho
Awan merupakan salah satu kiper muda dengan bakat luar biasa dan ia kini menjadi pilihan utama klubnya, Bhayangkara FC, sebagai penjaga gawang utama. Bahkan, arsitek Bhayangkara, Simon McMenemy sampai angkat bicara mengenai kualitas Awan.
Dia mengatakan, Awan seharusnya pantas untuk menghuni slot penjaga gawang Timnas kelompok usia. Di sisi lain, kiper 20 tahun tersebut mengungkapkan harapannya jika nanti ia diberi kesempatan untuk memperkuat Timnas Indonesia.
"Itu juga salah satu mengapa saya bisa tampil penuh dengan semangat hingga saat ini. Saya juga ingin masuk Timnas. Alhamdulillah, semoga terwujud," ujar kiper yang pernah memperkuat Bali United tersebut.
Berkat penamilan impresif Awan di bawa mistar gawang Bhayangkara, tim berjuluk The Guardian itu kini masih bercokol di puncak klasemen sementara Liga 1. Salah satu penampilan impresif Awan ditorehkannya kala Bhayangkara mengalahkan PS TNI 1-0 awal September lalu.
Penjaga gawang kelahiran Semarang, 20 Maret 1997 itu mencatatkan 14 kali penyelamatan sepanjang laga tersebut.
2. I Made Andhika Pradana Wijaya
Bek Bali United, I Made Andhika Wijaya merupakan putra dari legenda sepakbola Indonesia, I Made Pasek Wijaya. Tak cuma karena nama besar sang ayah, I Made Andhika merupakan salah satu pilar andalan klub Serdadu Tridatu saat ini.
Bercokol di peringkat dua klasemen dan menjadi kandidat juara Liga 1, peran sentral I Made Andhika di lini belakang tampaknya tak terbantahkan. Tak cuma bertahan, saat menyerang pemain kelahiran 12 Juli 1996 itu tercatat menorehkan 40 persen dribble sukses sepanjang gelaran Liga 1.
Akurasi operan milik Andhika mencapai 70 persen, tentunya sangat mengesankan. Tak melupakan perannya sebagai tembok kokoh untuk menghalau serangan lawan, I Made Andhika tercatat cukup disiplin dengan 59 persen tekel bersih.
Menjadi salah satu pemain yang bersinar di Liga 1, I Made Andhika Wijaya tampaknya pantas diberi kesempatan untuk memperkuat Timnas Indonesia. Di usianya yang relatif muda, Andhika rasanya mampu mengemban tugas sebagai bek sayap Skuat Garuda.
3. Evan Dimas
Evan Dimas menjadi salah satu pemain kategori ‘muda’ yang mungkin hampir pasti bakal dipanggil Luis Milla untuk memperkuat Timnas Senior. Menjadi pilihan utama Milla di skuat Timnas U-22 pada SEA Games lalu, pemilik nama lengkap Evan Dimas Darmono itu memegang peran vital di lini tengah tim.
Menurut catatan stastistik, di SEA Games 2017 lalu akurasi operan sukses Evan Dimas saat Timnas menghadapi Thailand bahkan mencapai (92 persen), saat melawan Filipina (82), dan Timor Leste (82). Hal tersebut membuktikan jika operan pemain Bhayangkara FC itu nyaris jarang meleset dan tidak pernah di bawah angka 82 persen.
Evan pun mengaku siap jika nantinya akan dipanggil Milla untuk memperkuat Timnas Senior Indonesia di pertandingan uji coba pada 4 Oktober 2017 mendatang. Meski di waktu bersamaan klubnya, Bhayangkara FC juga akan menghadapi Persiba Balikpapan di lanjutan Liga 1.
“Bhayangkara FC memang punya peluang besar untuk menjadi juara, tapi ini adalah masalah membela negara. Jadi kalau sudah panggilan negara, kami harus lepas dulu loyalitas kepada klub," ujar gelandang 22 tahun tersebut.
4. Saddil Ramdani
Saddil menjadi nama pemain muda lainnya yang mungkin akan diberi kesempatan oleh Luis Milla untuk berlaga bersama Timnas Senior. Jika hal tersebut terwujud, maka gelandang yang baru berusia 18 tahun itu akan menorehkan prestasi tersendiri karena ia dipercaya untuk menjadi pilar di tiga Timnas kelompok usia, yakni U-19, U-22, dan senior.
Saat memperkuat Timnas U-19 di Piala AFF U-18 lalu, kontribusi Saddil di lini tengah armada Indra Sjafri dapat dianggap berarti. Meskipun di pertandingan semifinal melawan Thailand, pemain kelahiran Raha, Sulawesi Tenggara itu diganjar kartu merah karena melanggar pemain Thailand.
Di usianya yang masih muda, Saddil memang masih harus banyak belajar, bukan cuma soal teknis bagus di lapangan tapi juga cara menjadi pemain dewasa yang mampu meredam emosi. Milla sempat memberikan pujiannya bagi Saddil saat ia sukses mencetak gol indah di fase grup melawan Filipina.
"Tak ada masalah dengan Saddil. Dia pemain muda yang sangat intens, muda, bisa mengontrol emosi dan stamina," ujar Luis Milla dalam jumpa pers setelah pertandingan.
"Gol yang ia cetak cantik. Saya ingin rekan-rekannya bisa mengikuti," tambahnya.