Persita vs PSMS Berakhir Ricuh, Banur dan Djanur Kompak Kutuk Keributan Antar Suporter
Pertandingan pamungkas babak 16 besar Liga 2 Grup 2 antara Persita Tangerang menghadapi PSMS Medan, Rabu (11/10/17) di Stadion Mini Persikabo, Kabupaten Bogor, berakhir tidak mengenakkan. Kelompok suporter kedua klub malah terlibat bentrok di atas lapangan.
Pada pertandingan itu, Persita tumbang 0-1 di tangan PSMS. Gol Gusti Sandria di menit ke-51 memastikan Ayam Kinantan, julukan PSMS, melangkah ke babak delapan besar.
Selepas pertandingan, suporter Persita turun ke lapangan untuk melampiaskan kekecewaan mereka. Tak lama berselang, mereka menghampiri tribun suporter PSMS dan melakukan provokasi.
Sontak, emosi suporter PSMS terpancing. Beberapa oknum suporter ikut turun ke lapangan mengejar pendukung Persita yang melempari mereka dengan botol dan batu. Akibatnya, beberapa penonton Persita menjadi korban. Luka lebam dan bocor kepala pun tak terelakkan.
Menanggapi keributan itu, pelatih kedua tim kompak menyayangkan mengapa laga sampai tercoreng dengan kerusuhan. Padahal, pertandingan berjalan kondusif selama 90 menit.
“Sangat disayangkan. Padahal awalnya aman-aman saja. Di lapangan tadi sangat kondusif. Tapi kenapa mesti ada hal-hal yang tidak diinginkan. Ini kadang-kadang penonton suka bersikap tidak terkontrol,” buka pelatih PSMS, Djajang Nurdjaman atau Djanur.
“Itulah saya pikir pertandingan aman-aman saja. Tidak ada masalah. Kok setelah selesai, suporter berantem. Saya juga kurang tahu karena di ruang ganti. Saya sangat menyesalkan. Pertandingan aman kok. Kita evaluasi lagi penyelenggaraan, kenapa bisa seperti itu. Itu bukan ranah saya. Kejadian ini tolong tanya ke pihak keamanan. Saya cuma bisa menyayangkan,” sambar arsitek Persita, Bambang Nurdiansyah atau yang karib dipanggil Banur.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Bogor Kompol Faisal Pasaribu mengatakan jajarannya sudah mengerahkan 300 pasukan pengendali massa. Itu dilakukan untuk mengamankan pertandingan dan bisa membubarkan keributan meskipun memakan waktu yang cukup lama.
"Kami sudah berhasil membubarkan keributan antar suporter ini. Dalam kejadian ini kami tak mengamankan suporter baik dari kubu Persita maupun dari PSMS Medan," singkat Kompol Faisal.