Pasca Insiden Choirul Huda, PT LIB Ingatkan Pemain Lebih Respek
Masih hangat dalam ingatan semua pencinta sepakbola Tanah Air terkait insiden di laga Persela Lamongan kontra Semen Padang. Bermain di Stadion Surajaya, Lamongan Minggu (15/10/17) sore, kiper Choirul Huda meninggal dunia pasca mengalami benturan dengan rekannya sendiri, Ramon Rodrigues.
Insiden itu terjadi di babak pertama, tepatnya menit ke-44 di mana baik Huda maupun Ramon berusaha menyelamatkan gawang Persela dari kebobolan. Nahasnya, kedua pemain itu justru bertabrakan.
- Edy Sebut Sistem Degradasi Buat Tensi Kompetisi Semakin Memanas
- Kenang Choirul Huda, PT LIB Berikan Penghormatan Khusus di Liga 1
- Pelatih Persija Sempat Mengira Choirul Huda Tidak akan Meninggal Pasca Benturan
- Barkaca Kasus Choirul Huda, PT LIB Tekankan Pentingnya Divisi Medis di Klub
- Terkait Kerusuhan Sepakbola, Edy Rahmayadi: Jangan Sudutkan TNI!
Karenanya, pihak operator Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB) menegaskan ke depan para pemain harus lebih menunjukkan rasa hormat kepada sesamanya saat berjumpa di lapangan. Salah satu cara paling sederhana adalah dengan tidak melakukan pelanggaran brutal secara sengaja, meski pun gesekan kecil adalah hal yang lumrah terjadi.
"Pemain juga harus respek dengan pemain lain, tidak bermaksud untuk mencederai lawan," ujar Direktur Operasional PT LIB, Tigor Shalom Boboy.
"Kemarin karena benturan Choirul Huda dengan temen sendiri, coba kalau benturnya dengan pemain lawan. Tapi itu pun tidak ada pembenaran untuk hal itu, sudah ada korban soalnya," sambungnya.
Untuk menekan insiden yang sama, PT LIB juga menekankan pentingnya pemahaman klub mengenai law of the game, salah satunya mengenai dunia medis. Hal itu perlu ditaati mengingat sewakti-waktu ada kejadian yang tidak diinginkan saat pertandingan.
"Kewajiban? Dari kemarin kan sudah ada kewajiban, sekarang kejadian seperti ini. Tapi kita tidak dalam posisi penyalahkan, ini harus jadi pembelajaran besar bagi semua. Itulah kenapa kita mewajibkan ada A-B-C (regulasi soal medis) dan sebagainya," urai Tigor.
Selain memberikan imbaun kepada klub, PT LIB juga berharap ke depan para pesepakbola Tanah Air bisa mempelajari pentingnya pertolongan pertama. Jika pihak klub tidak bisa atau kesulitan memberikan gambaran yang detail maka pihak operator siap membantu memberikan semacam workshop.
Di sisi lain, pasca kejadian, Ramon Rodrigues juga sudah memberikan penyataan melalui Instagramnya. Pemain asal Brasil itu menyatakan sangat sedih dan mendoakan yang terbaik untuk keluarga yang ditinggalkan Choirul Huda.