Sempat Tertunda, PT LIB Buka Peluang Gelar 8 Besar Liga 2 di Luar Pulau Jawa
Operator kompetisi sepakbola Indonesia, PT Liga Indonesia Baru (LIB) membuka kemungkinan akan menggelar babak delapan besar Liga 2 di tempat netral. Bahkan, Direktur Operasional Kompetisi, Tigor Shalom Boboy menjelaskan bisa saja laga tersebut dihelat di luar Pulau Jawa.
Meski sebelumnya sudah dilakukan bidding stadion, Tigor mengatakan ada beberapa hal yang memang harus diperhatikan secara detail mengenai aspek keamanan, kemudian kelayakkan stadion dan lainnya. Hal itu juga berkaca dari beberapa kejadian yang kurang menyenangkan dalam beberapa waktu terakhir.
"Kalau PSSI sudah menyatakan di tempat netral maka kita ikuti saja. Karena memang kita di bawah federasi dan mengenai tempat itu bisa saja kota-kota yang netral atau bisa di luar Jawa. Yang pentingkan memang layak untuk menggelar pertandingan," tutur Tigor.
Sebagai persiapan, dalam waktu dekat ini PT LIB akan melakukan pertemuan dengan delapan tim peserta, untuk melakukan komunikasi lebih intens mengenai pemilihan lokasi atau stadion tempat digelarnya pertandingan.
"Nanti tanggal 20 ini kita panggil tim peserta untuk komunikasi dan musyawarah lagi soal pemilihan venue itu," ucap Tigor.
Sebelum PSSI memutuskan untuk menggelar babak delapan besar di tempat netral, beberapa tim seperti Persebaya Surabaya, Persis Solo, PSMS Medan, Martapura FC dan PSPS Pekanbaru dikabarkan mengajukan diri menjadi tuan rumah.
Sebagi informasi, pada babak babak 8 besar nantinya, delapan klub ini dibagi dalam dua grup (masing-masing empat tim) dan pertandingan bersifat home turnamen serta dua tim teratas berhak maju ke babak empat besar.
Delapan klub yang telah memastikan tiket babak 8 besar adalah Persis Solo, PSMS Medan, Kalteng Putra, Martapura FC, PSPS Riau, PSIS Semarang, Persebaya, dan PS Mojokerto Putra