Demi Keabsahan Lisensi AFC, Arema FC Libatkan Dua Legenda
Pekerjaan rumah yang super berat, akhirnya bisa diselesaikan dengan baik oleh Arema FC. Upaya maksimal tim berlogo kepala singa dalam melengkapi segala persyaratan menuju klub profesional, berujung manis dengan terbitnya AFC License.
Arema pun sangat fokus dalam memenuhi segala kebutuhan menyangkuf verifikasi dari Federasi Sepakbola Asia (AFC). Dalam penilaiannya, Arema mampu memenuhi lima kategori penting meliputi Legalitas, Infrastruktur, Supporting, Finansial, hingga melengkapi detail pada kategori Personalia dan Administrasi.
"Dari lima kategori itu, kami sudah melengkapi 47 dari 50 aspek yang dibutuhkan," bilang Media Officer Arema FC, Sudarmaji kepada media.
Tiga poin yang belum terpenuhi itu salah satunya ada pada kategori Personalia dan Administrasi. Guna menutupinya, tim berlogo kepala singa itu pun sangat berkomitmen dengan upaya keras.
"Poin itu adalah, bahwasanya asisten pelatih minimal harus ada satu yang berlisensi A AFC. Sementara pelatih di akademi (Supporting) juga wajib berlisensi B AFC," jelasnya.
Ketika masih ditangani Aji Santoso, poin tersebut sebenarnya sudah terpenuhi dengan keberadaan Joko Susilo. Namun hijrahnya Aji kemudian menimbulkan masalah lantaran asisten pelatih yang kemudian dijabat Kuncoro, Singgih Pitono, dan Yanuar Hermansyah, belum berlisensi A AFC.
Maka dari itu, Arema pun merekrut dua legenda sepakbola Malang untuk memenuhi poin itu. Kehadiran Rohanda (mantan Pelatih Persema Malang) dan I Putu Gede (eks pemain Arema) juga dimaksudkan agar tim Arema tidak kehilangan karakter Malang nya.
"Coach Rohanda sebagai asisten pelatih, terhitung sejak pertengahan Oktober hingga Desember nanti," paparnya.
"Sedangkan I Putu Gede mengisi pelatih di akademi, karena sudah berlisensi B AFC (sebelumnya melatih Persibo Bojonegoro di Liga 3)," Sudarmaji menambahkan.