x

Semrawut: Liga 2 Kalah dengan Tarkam

Minggu, 29 Oktober 2017 15:30 WIB
Kontributor: Ghozi El Fitra | Editor: Galih Prasetyo
Liga 2/Kompetisi Tarkam

Kompetisi Liga 2 musim 2017 hampir masuk ke babak akhir. Saat ini kompetisi kasta kedua liga Indonesia itu tinggal menyisakan delapan tim yang akan bermain di babak perempat final dan berebut tiket ke babak selanjutnya.

Kompetisi babak 16 besar sejatinya sudah selesai beberapa pekan yang lalu dan itu artinya babak 8 besar bisa langsung digelar dan saat ini Liga 2 sudah selesai dan mndapatkan juara musim ini. 

Alih-alih selesai, kompetisi ini malah tidak jelas jluntrungannya. Sampai saat ini peserta belum juga mendapatkan kepastian jadwal babak 8 besar akan digelar kapan. PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator  belum merilis jadwal hingga saat ini.

Baca Juga

Itu artinya para peserta digantung oleh PT LIB terkait nasib mereka. Padahal mundurnya jadwal pastinya berpengaruh pada kondisi fisik, semangat dan daya tempur para pemain. Tidak hanya itu saja ketidakpastian jadwal pastinya juga berpengaruh pada financial sebuah tim.

Mereka tentu akan mengeluarkan biaya operasional yang berlebih, mulai untuk makan, biaya penginapan pemain hingga biaya untuk menggelar pertandingan uji coba guna  menjaga kondisi para pemain. Padahal jika tidak ada penundaan atau adanya jadwal yang jelas, pengeluaran semacam itu tidak akan diperlukan. Saat kompetisi selesai tim bisa diliburkan. Sedangkan untuk persiapan musim depan tim bisa melakukannya setelah adanya regulasi yang jelas.

Namun seolah tidak memikirkan hal tersebut PT LIB masih dengan enaknya belum merilis jadwal yang ada. Jangankan jadwal, lokasi yang digunakan untuk babak 8 besar juga belum disiapkan sampai saat ini. Saat seperti ini profesionalitas sang operator perlu dipertanyakan.

Logo Liga 2 Indonesia 2017

Seharusnya sebagai operator yang didalamnya banyak orang berpengalaman kejadian semacam ini tidak mungkin terjadi. 

Apa iya, PT LIB mengelola liga2 tidak maksimal. Kalah dengan panitia Turnamen Antar Kampung (Tarkam) yang telah menyiapkan jadwal babak penyisihan hingga final dengan jelas dan rinci.

Pantia Tarkam jarang menunda atau memindahkan lokasi turnamen dengan alasan apapun. Pasalnya bagi panitia Kelancaran dan ketepatan waktu penyelenggaraan adalah harga mati. Pantia tidak mau disalahkan oleh sponsor atau donatur baik dari toko-toko kelontong atau sumbangan dari lurah setempat. Sehingga mereka memikirkan secara rinci seperti apa turnamen di gelar agar sukses.

Berkaca pada panitia Tarkam, harusnya PT LIB mampu menyelenggarakan dengan baik kompetisi di Indonesia. Dukungan finansial yang tidak sedikit harusnya menjadi pelecut semangat agar pertandingan bisa terus digelar. Apalagi setiap pertandingan pastinya ditunggu-tunggu oleh pecinta sepakbola di berbagai wilayah yang ada. 

Sepakbola tarkam tak lepas dari unsur mistis.

Selain masalah jadwal, regulasi di Liga 2 juga berubah-ubah seperti pasal karet. Tidak jarang regulasi yang berubah itu berefek besar pada salah satu tim yang bersangkutan. Lagi-lagi dalam hal seperti ini panitia tarkam lebih konsisten. Tata tertib yang disiapkan oleh pantia wajib ditaati oleh peserta dan tidak mungkin dirubah di tengah-tengah atau akhir acara.

Seharusnya kompetisi Liga 2 juga berjalan lancar mengikuti regulasi yang sudah ditetapkan di awal sehingga tidak memunculkan berbagai permasalahan. Selain itu pengelolaan bisa sepenuhnya profesional dengan sumber daya yang dimiliki.

PSSILiga 2

Berita Terkini