Bukan Mogok Bertanding, Umuh Ungkap Alasan Penepian Pemain Persib

Kekecewaan Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, telah memuncak kepada wasit asal Australia, Evans Shaun Robert. Pasalnya, pengadil pertandingan antara timnya melawan Persija Jakarta tersebut dianggap berat sebelah.

Persib tumbang 0-1 di tangan Persija pada kompetisi Gojek Traveloka Liga 1 di Stadion Manahan, Solo, Jumat (03/11/17). Penyerang tuan rumah, Bruno Lopes menjadi momok menakutkan Pangeran Biru, julukan Persib, setelah mencetak gol melalui titik penalti pada menit ke-76.

Umuh merasa dirugikan oleh wasit Evans. Terlebih, setelah Vladimir Vujovic diganjar kartu merah pada menit ke-80. Setelahnya, Umuh meminta Supardi Natsir dan kolega untuk menepi sementara ke pinggir lapangan. Wasit Evans pun memberikan aba-aba untuk Pangeran Biru kembali bermain. Tapi, Umuh tidak menggubrisnya.

Pertandingan pun selesai untuk kemenangan 1-0 Persija atas Persib. Selepas pertandingan, Umuh gusar. “Saya berhentikan pertandingan karena tidak jelas. Tapi, saya tidak katakan untuk tidak bermain kembali kepada pemain,” ucap Umuh.

Atas tindakannya itu, Persib terancam otomatis degradasi di akhir musim. Merujuk pada regulasi pasal 13 ayat B dan C yang bunyinya “Setiap klub dapat dianggap dan dinyatakan mengundurkan diri dari Liga 1 apabila: menolak untuk melanjutkan pertandingan Liga 1 atau meninggalkan lapangan atau stadion sebelum selesainya pertandingan yang dijalankan”.

“Saya sudah bilang. Kita pasti dihancurkan. PSSI jangan sembarangan menghukum. Ada aturan. Semua melihat kalau Persib dirugikan,” jelas Umuh.

Umuh merasa prihatin dengan keputusan wasit Evans yang sangat cepat meniup peluit panjang. Padahal, Persib tidak berencana untuk mogok bermain. “Kita berunding tadi. Tapi, wasit memutuskan terlalu cepat,” pungkas Umuh.