Kiprah Bobby yang (Bukan) Mantu Jokowi di Klub Liga Inggris
Sang legenda bernama lengkap Robert Frederick Charles 'Bobby' Moore, akrab disapa OBE. Bobby adalah kapten West Ham United selama lebih dari sepuluh tahun, sebelum akhirnya ia pindah Ke Fulham tahun 1974.
Lebih jauh Bobby dianggap sebagai salah satu pemain terbesar sepanjang masa. Bahkan legenda sepakbola Brazil, Pele mengakui kalau Bobby merupakan bek terbaik yang pernah ia hadapi.
Bersama Inggris, Ia tampil 108 kali (sebagai starter tidak pernah sebagai pemain pengganti) dan ketika pensiun dari karir sepakbola Timnas Inggris pada tahun 1973, ia menjadi pemegang rekor penampil terbanyak di Timnas Inggris. Rekor tersebut kemudian dipecahkan oleh penjaga gawang Peter Shilton beberapa tahun setelahnya, setelah ia berhasil tampil bersama Timnas Inggris sebanyak 125 kali.
Menjadi Kapten Inggris, Bobby bermain 90 kali. Meski demeikian, posisinya sebagai bek membuatnya jarang mencetak gol, tercatat ia hanya mencetak dua gol untuk Timnas Inggris.
Karir Sang legenda tidak selamanya berjalan mulus. Pada piala dunia tahun 1970 Moore dituduh mencuri kalung di Bogota, Kolombia. Moore ditangkap tapi kemudian dilepaskan dan kembali melakukan perjalanan bersama Timnas Inggris untuk memainkan pertandingan lain melawan Ekuador.
Tapi ketika dalam perjalanan balik ke Meksiko, Pesawat yang membawa mereka transit di Kolombia, naasnya Bobby Moore kembali berurusan denga pihak keamanan. Ia ditahan selama kurang lebih empat hari. Tekanan diplomatik dan kurangnya bukti membuat kasus tersebut meredam dengan sendirinya.
Setelah gantung sepatu dari dunia sepakbola profesional tahun 1978, Ia sempat melatih beberapa klub. Di antaranya Eastern AA di Hong Kong, Oxford City dan Southend United. Selain itu, Bobby Moore juga bekerja di media surat kabar dan radio. Ia juga tampil di film Escape to Victory tahun 1981, bersama Michael Caine.
Sebagai penghargaan atas jasanya di dunia sepakbola Inggris kini ia diabadikan dalam rupa patung di pintu masuk Stadion Wembley, Inggris.