Dipecat? Ini 5 Sosok yang Layak Gantikan Indra Sjafri
Akankah perjalanan karir pelatih bertangan dingin Indra Sjafri dalam menukangi Tim Nasional Indonesia U-19 di kualifikasi Piala Asia 2019 berakhir dengan pemecatan?
Pelatih berusia 54 tahun itu kelahiran Batang Kapas itu sejauh ini dirumorkan dipecat lantaran gagal membawa Egi Maulana Vikri dkk menang melawan Korea Selatan dan Malaysia.
- Indra Sjafri: Kontrak Saya Masih Diperpanjang!
- PSSI Buka Suara soal Pemecatan Indra Sjafri dari Timnas U-19
- Catatan Indra Sjafri: Hanya 5 Kemenangan Dari Total 12 Pertandingan di Tahun 2017
- Terkait Rumor Pemecatan, Indra Sjafri: Kenapa Jadinya Begini!
- Kabar Pemecatan Indra Sjafri, Penggawa Timnas U-19: Beliau Pelatih Terbaik
Informasi pemecatan itu disampaikan oleh salah satu sumber internal PSSI setelah mengikuti rapat Executive Committee PSSI di Markas Komando Strategis Angkatan Darat, Gambir, Jakarta Pusat (09/11/17).
"Rapat hanya berlangsung santai dan semua saling memberikan masukan dan pandangan terkait pencapaian organisasi selama ini. Dan, salah satu hasil rapat itu, Exco memutuskan untuk memberhentikan Coach Indra Sjafri dari jabatannya. Karena dia sudah gagal", kata sumber yang enggan disebutkan namanya itu dari laman JPPN.com
Sumber tersebut menyebut pemecatan Indra juga merupakan bentuk keseriusan PSSI dalam meningkatkan kualitas permainan Timnas.
"Jika pelatih ggal dan dibiarkan lalu menganggap tidak ada apa-apa, malah bisa jadi preseden buruk", kata dia.
Meski baru sebatas rumor, andai hal itu benar terjadi, siapa yang layak gantikan coach Indra? berikut ini INDOSPORT hadirkan 4 sosok yang layak menggantikan Indra Sjafri menangani Timnas Indonesia U-19
1. Wolfgang Pikal
Wolfgang Pikal bukan nama asing dalam jagat sepakbola tanah air, ia telah malang melintang menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia dan paham betul mengenai psikologi pemain.
Oleh karena sudah makan asam garam dalam menangani Timnas, bukan tidak mungkin Wolfgang bakal menangani Garuda Muda U-19 pasca lengsernya Indra.
Alfred Riedl sendiri ketika ditanya siapakah yang layak melatih Timnas selain dirinya, menyebut Pikal salah satu nama yang pantas untuk jabatan prestisius itu.
Pikal bukan sembarang asisten pelatih. Dia pernah menimba ilmu kepelatihan dari klub elit Eropa, beberapa di antaranya adalah Arsenal, Aston Villa, dan Ajax, sebelum akhirnya menjadi asisten pelatih Riedl ketika menangani Timnas Indonesia.
2. Rachmad Darmawan
Rachmad Darmawan menjadi salah satu opsi yang cukup baik untuk menukangi Timnas U-19 mengingat jam terbang di dunia kepelatihan dan rekam jejaknya menangani Timnas Indonesia.
Selain melatih Timnas, RD juga malang melintang dalam melatih klub-klub papan atas Indonesia. Persipura, Persija, Arema, dan Sriwijaya serta Persebaya Kronus pernah merasakan sentuhan tangan dinginnya.
Bersama Jayapura Ia pernah merasakan gelar Liga Indonesia 2005; ia bergelimang trofi ketika melatih Sriwijaya FC mulai dari Liga Indonesia 08/09 hingga Copa Indonesia 07/08/, 08/09, 09/10. Dengan pengamalan segudang RD, Garuda Muda bakal mengangkasa jauh lebih tinggi lagi.
3. Fakhri Husaini
Fakhri dianggap sebagai sosok yang gigih sebagai pelatih dengan karir yang cukup gemilang untuk pekerjaan melatih.
Tahun 2014, Ia ditunjuk PSSI melatih Timnas U-17 dan tahun selanjutnya menangani Timnas U-19. Atas pelbagai pertimbangan, tahun 2017 dia ditunjuk sebagai pelatih Timnas U-16 hingga sekarang.
Ia sukses membawa Timnas U-16 menyabet gelar juara Turnamen Tien Phong Plasctic Cup 2017 yang dihelat di Vietnam. Tak hanya itu, anak asuhnya, Hamsah Lestaluhu, pun digelari pemain terbaik; top skor ditempati Rendy Juliansyah; dan ia sendiri mendapat gelar pelatih terbaik; dan Indonesia harum namanya karena menjadi tim paling fair play.
4. Abdul Manaf
Abdul Manaf patut disebut dan diperhitungkan sebagai pelatih yang sukses menangani Persipura U-19 dan membawa klub asal tanah Papua itu menjuarai Liga 1 U-19.
Keberhasilannya dalam memoles mutiara hitam Papua itu, meski tak ada satupun pemain mereka yang masuk Timnas U-19, menjadikan mereka sebagai tim terbaik U-19 saat ini. Apalagi ia sempat lontarkan kritik tajam kepada Indra Sjafri terkait komposisi pemain Timnas U-19 yang tidak ada wakil dari Papua.
5. Widodo Cahyono Putro
Widodo dianggap pantas menggantikan Indra mengingat kesuksesannya membawa Bali United menjadi salah satu tim papan atas Liga 1.
Coach Widodo punya filosofi permainan menyerang dan agresif itu terbukti dari gol-gol yang dihasilkan Laskar Tridatu kebanyakan lahir dari serangan balik dan serangan biasa serta memanfaatkan bola-bola mati.
Kiranya sentuhan karismatis mantan pemain Tim Nasional Indonesia era 90-an ini mampu membawa Garuda Muda terbang tinggi.