Vladimir Vujovic: Dari Montenegro, Arab, Sampai Indonesia

Bek asal Montenegro, Vladimir Vujovic, resmi mengeluarkan pernyataan tentang masa depannya bersama Persib Bandung musim depan. Ia mengatakan tidak akan memperpanjang kontraknya yang habis pada 1 Februari 2018. Itu artinya ia akan segera hengkang dari Persib sebelum musim baru datang. 

Belum jelas kemana pemain berusia 35 tahun ini akan berlabuh. Selain mengucapkan terima kasih kepada para bobotoh, Vlado, begitu biasa dia disapa, juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak memiliki masalah dengan Maung Bandung.

"Saya tidak akan perpanjang kontrak, seperti yang saya katakan kepada Pak Teddy dan Pak Glenn yang memiliki kerja sama yang sangat baik dengan saya selama 4 tahun ini di Persib," katanya.

Perjalan empat tahun bersama Persib tentunya bukanlah perjalanan yang singkat. Untuk itu, INDOSPORT pun akan mengulas profil singkat seputar pemain yang pernah membela Timnas Montenegro ini.

1. Awal Karir

Vujovic lahir di Budva, yaitu sebuah kota kecil berpenduduk 14 ribu orang di wilayah SR Montenegro yang saat itu masih menjadi bagian dari Yugoslavia. Vujovic meniti karir sepakbola profesionalnya di usia 17 tahun dengan bergabung bersama klub lokal setempat, FK Mogren Budva, di tahun 1999. Di musim perdananya tersebut ia hanya bermain sebanyak 2 kali. Kemudian, selesai musim 2000, Mogren Budva degradasi. Di kasta kedua liga Yugoslavia itulah ia justru mulai mendapat kesempatan bermain reguler di tim utama. 

Dengan penampilan yang impresif sebagai bek tengah, bakatnya tercium oleh klub dari Beograd, Serbia, yaitu FK Beograd. Ia pun langsung menjadi andalan utama di klub ibukota tersebut dengan tampil 39 kali dan mencetak 3 gol. 

2. Petualangan Ke Berbagai Klub

Sebagai pesepakbola, Vujovic termasuk pemain yang sering berpindah-pindah klub. Tidak pernah ada satupun klub yang pernah dibelanya setelah Mogren Budva yang bertahan lebih dari semusim. Ia pun berpetualang terus di liga Yugoslavia dengan bergabung bersama klub-klub Montenegro maupun Serbia  seperti OFK Petrovac dan Sutjeska Nikšić. Karir klubnya mulai terangkat ketika ia membela salah satu klub besar Macedonia, FK Pobeda. Ia tampil gemilang dengan mencatatkan 28 pertandingan dan 7 gol. Lagi, hanya satu musim ia kembali pindah. Kali ini ia pindah ke klub Liga Primer Ukraina, SC Tavriya Simferopol di tahun 2006. Namun, petualangna di Ukraina tak lama. \

3. Debut di Asia dan Pemanggilan Timnas

Vujovic kemudian melakukan debut di Asia dengan bergabung bersama klub asal Uni Emirat Arab, Al-Wahda F.C, untuk musim 2006-2007. Penampilannya sendiri terbilang apik. Ia mencetak 6 gol dari 28 pertandingan. 

Dalam kurun waktu inilah (2006-2008) ia sempat dipanggil timnas montenegro. Bahkan, ia mencatatkan 4 caps di Timnas. Setelah itu, prestasinya tak stabil. Hal ini disebabkan kebiasaaannya yang pindah-pindah klub setiap tahun. 

Ia sempat kembali ke Mogren Budva sebelum akhirnya ke liga China bersama Shenyang Zhongze F.C. Dari China ia sempat kembali ke Montenegro bersama OFK Petrovac, tetapi tak lama karena kemudian datang tawaran dari Indonesia. 

4. Bergabung dengan Persib Bandung

Pada 11 Desember 2013, ia resmi berseragam Persib Bandung. Mungkin dari sekian banyak klub yang dibela Vlado, Persiblah yang paling berkesan karena di klub ini ia bermain selama sekitar 4 tahun dengan menjalani 3 musim kompetitif. Di klub ini pula ia merasakan gelar juara Liga Indonesia 2014 lalu.

Vlado menjadi satu-satunya pemain belakang yang mencatatkan namanya dalam 5 besar pencetak gol terbanyak Persib musim 2014 bersama Makan Konate (13 gol), Ferdinand Sinaga (11), Djibril Coulibaly (8), dan Atep (6). Vladimir Vujovic juga tercatat dalam sejarah Persib sebagai pemain asing pertama yang ikut membawa Persib juara liga, bersama Konate dan Coulibaly

Sekarang, dengan usianya yang sudah 35 tahun, ke mana ayah dengan 1 putri ini akan berlabuh?