x

3 Fakta Mencengangkan Makan Konate, Rekrutan Anyar Sriwijaya FC

Jumat, 1 Desember 2017 18:45 WIB
Penulis: Juni Adi | Editor: Galih Prasetyo
Caption

Sriwijaya FC mulai melakukan pembenahan besar-besaran untuk menghadapi kompetisi musim depan. Keseriusan tim berjuluk Laskar Wong Kito dalam menatap musim depan diperlihatkan dengan membawa pulang Rahmad Darmawan dari Malaysia sebagai pelatih.

Selain pelatih berkualitas, manajemen SFC juga sudah mendatangkan sederet pemain anyar salah satunya adalah Makan Konate yang sebelumnya santer dikabarkan akan kembali memperkuat Persib Bandung.

Bakat Konate sendiri dipoles oleh mantan pelatih PSPS Pekanbaru, Mundari Karya yang jeli menangkap bakatnya ketika melihat pemain asal Mali itu berlatih di lapangan Senayan pada tahun 2012. Mantan pemain Timnas Indonesia itu pun cepat mengajak Konate untuk hijrah ke Pekanbaru.

Makan Konate (T-Team FC)

"Saya waktu itu melihat Konate bermain di lapangan Senayan sore hari. Di sana memang suka banyak pemain-pemain Afrika yang belum punya klub dan mejalani latihan tiap sore, di lapangan yang tanah," papar Mundari seperti dikutip dari Goal.

Baca Juga

Dan langkah Mundari benar, karena Konate langsung bersinar dengan mencetak enam gol lewat 16 penampilan bersama PSPS. Ia pun mulai dilirik banyak klub, dan melalang buana di Liga Indonesia. Hingga akhirnya ia sukses bersama Persib, dan jadi pahlawan yang membantu Maung Bandung menyudahi paceklik gelar selama 19 tahun. 

Hal ini tentu menjadi keuntungan bagi Sriwijaya FC yang mendapatkan pemain berkualitas seperti Konate. Bahkan, bisa dibilang SFC akan menjadi salah satu kandidat jaura musim depan. Lantas apa saja fakta-fakta menarik dari seorang Makan Konate? Berikut INDOSPORT coba merangkumnya.


1. Seorang Muslim yang Taat

Makan Konate.

Pria 22 tahun asal Mali ini dikenal sebagai sosok yang tidak pernah menanggalkan identitasnya sebagai seorang muslim dalam kehidupannya sehari-hari.

Tidak heran karena Konate berasal dari di negara dengan 80 penduduknya pemeluk agama Islam dan dia dilahirkan di lingkungan muslim yang taat. "Setiap saat kami mendengar azan dan semua pergi ke masjid untuk berdoa. 

Baca Juga

Ketika Anda tidak salat, Anda tidak akan bisa karena azan akan terdengar jelas di telinga Anda," kata dia, menjelaskan lingkungan tempat tinggalnya di salah satu kota di Mali.

Makan bertutur jika Mali merupakan negara dengan banyak masjid. Ketika berada di suatu tempat, akan banyak masjid yang mengelilingi. Hal itu yang membuat muslim melekat di setiap penduduknya dan masjid terlihat penuh.


2. Karier Sebagai Pemain

Striker Arema Cronus Beto Goncalves (kanan) berduel dengan Makan Konate.

Konate sendiri bukan nama asing bagi pecinta sepakbola Tanah Air. Gelandang asal Mali itu tercatat pernah beberapa kali membela klub Liga 1, seperti PSPS Pekanbaru, Barito Putera hingga Persib. Namun, penampilannya menanjak drastis kala bermain untuk Maung Bandung pada musim 2013 hingga 2015.

Baca Juga

Dirinya berhasil meraih beberapa prestasi, diantaranya adalah meraih gelar juara Liga Super Indonesia bersama Persib. Gelar juara yang diraih pada tahun 2014 itu, bisa bilang tak lepas dari peran vitalnya di lini tengah Pangeran Biru.

Data statistik memperlihatkan bahwa Konate benar-benar superior dan menonjol diantara rekan-rekannya setimnya saat itu di Persib. Ia tak hanya mengkoleksi jumlah gol terbanyak bagi Persib pada musim itu dengan 13 gol, tapi juga mencatatkan jumlah penampilan tertinggi.


3. Karier Internasional

Makan Konate.

Pemain anyar Sriwijaya FC, Makan Konate, rupanya pernah dihubungi oleh agennya yang mengabari bahwa dirinya direkomendasikan masuk ke skuat Timnas Mali U-23, pada tahun 2015. 

Hal itu tak lepas dari penampilan gemilangnya pada musim 2014 bersama Maung Bandung. Konate menuturkan, sebelum bermain di kompetisi Liga Super Indonesia (ISL), dirinya juga sempat memperkuat Timnas Mali U-17 dan dibawah U-19.

"Di Mali saya sebelumnya sempat bermain di timnas Mali junior untuk U-17 dan U-19," ungkap pemain kelahiran 10 November 1991 ini, dikutip dari laman resmi Persib.

Baca Juga

Untuk masuk ke Timnas Mali sendiri, lanjut Konate, dirinya harus bersaing dengan pemain-pemain muda lainnya yang saat ini banyak bermain untuk tim-tim Eropa seperti di Inggris dan Prancis.

"Pemain Mali banyak yang bermain di liga Eropa seperti liga Inggris  dan liga Prancis yang main di divisi 1 dan divisi utama," tutupnya.

Bursa TransferPersib BandungSriwijaya FCMakan KonateLiga IndonesiaLiga 1

Berita Terkini