x

Maria Komandnaya, Bola Separuh dari Nyawanya

Jumat, 1 Desember 2017 14:13 WIB
Editor: Ardini Maharani Dwi Setyarini

Tak terasa, gelaran pertandingan sepakbola dunia sebentar lagi dihelat. Tahun depan yang sudah terhitung hari disambut dengan penuh rasa campur aduk oleh penggemar si kulit bundar di mana pun berada. Atmosfernya bisa jadi mengalahkan Pilkada Indonesia yang juga digelar 2018 di beberapa daerah.

Tahun depan Piala Dunia yang diadakan di Rusia memang memberi kejutan yang mengguncang pecinta lapangan rumput. Gagalnya Italia menjadi puncak, sementara tim-tim dengan yang tak dijagokan malah gemilang meraih satu tiket ke ajang tersebut. Sebut saja Senegal, Panama, Serbia, dan Mesir yang tampil terakhir 27 tahun lalu! Mereka menyisihkan grup-grup tangguh di zonanya masing-masing.

Baca Juga

Akhirnya, melalui seleksi ketat, Piala Dunia berhasil menjaring 32 timnas negara-negara luar biasa, dan hari ini akan dihelat pengundian pembagian grup putaran final Piala Dunia bakal berlangsung di Istana Kremlin, Jumat (1/12/2017) pada pukul 18.00 waktu setempat atau 22.00 WIB.

Banyak hal yang menarik dari acara pengundian ini. Selain memprediksi grup-grup neraka-surga, perhelatan ini sendiri juga dipantau langsung oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. "Acara akan dihadiri lebih dari 1.300 undangan, termasuk 30 manajer dari 32 tim nasional yang akan berpartisipasi di Piala Dunia. Setelah undian dilangsungkan, semua tim akan mengetahui lawan dari grup masing-masing dan jadwal dari 48 pertandingan pertama akan diumumkan," biro pers Kremlin menyatakan seperti dilansir kantor berita Rusia Tass.

Deg-degan? Sangat!


1. Si Seksi Penggila Bola

Maria Komandnaya

Namun yang juga mendapat perhatian yakni kehadiran para pembawa acara. Mantan striker Timnas Inggris Gary Lineker didapuk menjadi host utama untuk undian pembagian grup putaran Piala Dunia 2018. Seperti biasa, bakal ada yang mendampinginya. Seperti tradisi sebelumnya, seorang wanita cantik akan menemani Lineker memandu jalannya pengundian tersebut. Siapa dia?

Perkenalkan. Si cantik ini bernama Maria Komandnaya. Di Indonesia mungkin dia belum tersohor. Namun di negaranya, Komandnaya bak selebriti. Penggemarnya bejibun. Analogi yang mendekati, dia Sandra Olga-nya Rusia.

Si cantik ini dikenal sebagai jurnalis olahraga yang gak cuma mengandalkan tampang kece dan bodi mulus. Kecerdasannya dalam meramu berita olahraga diakui oleh banyak pemirsa Negeri Beruang Merah yang mencintai sport. Pengalamannya menjadi wartawan lebih dari 10 tahun, terutama di media elektronik, radio dan televisi. Komandnaya tercatat pernah bekerja di FOX Sport, Match TV dan Moscow FM.


2. Nyawanya Setengah Bola

Maria Komandnaya

Dilansir dari laman FIFA, Komandnaya sendiri mengaku degup jantungnya semakin cepat. Baginya sepakbola tak cuma sekedar olahraga namun sudah menjadi 'nyawa'. Apa yang membuatnya begitu mencintai si kulit bundar?

"Saya percaya sepakbola merupakan bahasa universal yang membuat jutaan manusia di dunia ini saling duduk satu meja dan berangkulan dengan cara yang sportif. Itulah momen hebat. Semua dicapai ketika berbicara sepakbola," ujarnya, masih dikutip dari laman FIFA.

Komandnaya sendiri pernah mengawal pertandingan Piala Konfederasi FIFA 2017 di Rusia hingga final yang mempertemukan Jerman vs Chile dan dimenangkan oleh Der Panzer. Tak hanya pemanis dalam acara pengundian Piala Dunia 2018, Komandnaya dipercaya mengawal laporan perhelatan acara olahraga terbesar sejagat itu hingga akhir menemukan jawara sejati.


3. Rusia, Tuan Rumah Terbaik yang Pernah Ada

Maria Komandnaya

Komandnaya mengaku sudah mempersiapkan segalanya. Termasuk memperhatikan setiap aspek agar penampilannya tetap sempurna mengawal Piala Dunia 2018. 

Publik Rusia banyak berharap dari penampilan Komandnaya. Meski terbiasa melaporkan berita olahraga, namun tetap saja, si cantik berambut panjang itu mengaku ada ketakutan tersendiri. "Ini bukan perhelatan main-main. Semua, seluruh dunia menyaksikan. Saya harus menjadi yang terbaik," ujarnya seperti dikutip dari persianleague.com.

Bagi Komandnaya, World Cup 2018 bukan hanya gelaran sepakbola sejagat. Lebih dari itu, wanita 28 tahun ini ingin seluruh bumi melihat sisi lain Rusia dari dekat sebagai negara yang penuh keistimewaan akan tradisi dan budaya, namun juga tak lepas dari pergaulan dunia. "Sejak usia 17 tahun saya bergelut di bidang ini. Ini waktunya yang saya paling nantikan. Ini saatnya Rusia lebih dikenal lagi sebagai tuan rumah yang terbaik yang pernah ada," ujarnya.

RusiaPiala Dunia 2018

Berita Terkini